28 C
Manokwari
Kamis, Mei 15, 2025
28 C
Manokwari
More

    Alat Deteksi Tsunami Dipasang di Manokwari, Bisa Lempar Serine 3 Km

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com – Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah memasang alt early tsunami, alat peringatan atau warning tsunami di Manokwari. Alat ini memiliki daya jangkau dalam melempar serine hingga 3 kilometer.

    Alt early Tsunami saat ini dipasang di dekat Kantor Radio Republik Indonesia (RRI), Jalan Merdeka. BPBD Papua Barat menyebut, alat ini akan diuji coba pertengahan Desember nanti.

    “Tsunami bisa kita hindari asalkan kita semua mau memperhatikan rambu-rambu dan bunyi sirene early warning,” kata Kepala BPBD Papua Barat Derek Ampnir.

    Baca juga:  Update Covid-19 Papua Barat per 19 Juli: Mulai Melandai, Sembuh 136 Orang

    Derek mengatakan, pemasangan early warning tsunami di Manokwari sangat penting. Manokwari dan beberapa kabupaten-kota di Papua Barat termasuk dalam zona rawan bencana.

    “Sehingga upaya mitigasi menjadi prioritas bersama. Dengan hadirnya alat peringatan tsunami ini, bisa meminimalisir dampak jika terjadi tsunami,” paparnya.

    Proses mitigasi ini berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Bencana di Provinsi Papua Barat. Kemudian pelaksanaan dari Peraturan Gubernur Tahun 2014. Dalam hal penanggulangan bencana, ada beberapa hal yang menurut Derek harus menjadi perhatian.

    Pertama, informasi kebencanaan. Dan yang kedua pemasangan early warning tsunami sebagai sarana.

    Baca juga:  BPBD Papua Barat Tinjau Lokasi Rusun Kebakaran Borobudur, Dibangun Dalam Waktu Dekat

    Dikatakan Derek, sebelumnya BMKG telah membantu pemasangan early warning tsunami di Manokwari. Namun dilakukan peremajaan kembali.

    “Bantuan ini diberikan kepada kita di Papua Barat sebagai bentuk perhatian. Juga sebagai barometer. Sebab pernah terjadi tsunami di Teluk Sawaibu Manokwari,” kata Derek.

    Dia menginformasi, tanggal 14 Desember 2021 mendatang pihaknya akan dilakukan sosialisasi dan uji coba early warning yang sudah dipasang. Uji coba ini juga sebagai edukasi bagi masyarakat bagaimana cara merespons saat alat itu melempar serine.

    Baca juga:  UMP Papua Barat 2021 tetap, sektor Migas naik jadi Rp 5 juta

    Derek menambahkan Manokwari merupakan daerah rawan gempa dan tsunami sehingga masyarakat perlu memahami konsep evakuasi mandiri agar selamat dari ancaman bencana tersebut.

    “Sebagai upaya mitigasi, ada banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah korban saat terjadi tsunami. Masyarakat perlu memahami konsep evakuasi mandiri, karena merupakan jaminan keselamatan yang sudah terbukti efektif,” kata Derek.

    Derek berharap, pemasangan alat tersebut, diharapkan dapat membantu masyarakat dan pemerintah dalam memantau pergerakan bencana gempa dan tsunami yang melintasi daerah pesisir pantai Manokwari.(LP2/red).

    Latest articles

    Sidang Perkara Jembatan Kali Wasian, Terungkap Pekerjaan Senilai Rp 2,3 Miliar...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com– Sidang perkara dugaan korupsi pembangunan jembatan Kali Wasian Teluk Bintuni di Pengadilan Tipikor Manokwari, Rabu (14/5/2025), mengungkap fakta-fakta baru. Dalam sidang dengan agenda...

    More like this

    Sidang Perkara Jembatan Kali Wasian, Terungkap Pekerjaan Senilai Rp 2,3 Miliar Tanpa Dokumen Kontrak

    MANOKWARI, Linkpapua.com– Sidang perkara dugaan korupsi pembangunan jembatan Kali Wasian Teluk Bintuni di Pengadilan...

    Polsek Prafi Berhasil Tangkap Pencuri Tangki Semprot

    MANOKWARI, Linkpapua.com– Kepolisian Resor Manokwari melalui Polsek Prafi berhasil mengungkap kasus pencurian 39 Unit...

    Ditlantas Polda Papua Barat ajak Warga Patuhi Aturan Lalu Lintas

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Ditlantas Polda) Papua Barat menggelar kegiatan sosialisasi tentang...