26.8 C
Manokwari
Senin, Mei 12, 2025
26.8 C
Manokwari
More

    Akhir Januari, Mendagri akan Temui 29 Anggota DPR PB Asal Sorong Raya

    Published on

    MANOKWARI – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dijadwalkan melakukan lawatan ke Papua Barat dalam rangka meninjau persiapan jalannya pemerintahan di Papua Barat Daya. Mendagri juga akan bertemu 29 anggota DPR PB asal Sorong Raya.

    “Salah satu poin dari pertemuan kami dengan Mendagri bahwa beliau akan datang ke Papua Barat dan PBD. Beliau akan bertemu dengan 29 anggota DPR PB yang berasal dari wilayah Sorong Raya,” terang Ketua DPR PB Orgenes Wonggor usai dengan pemprov Papua Barat melakukan pertemuan dengan Mendagri di Jakarta, Kamis (19/1)

    Baca juga:  Program listrik 35.000 MW di Papua Barat terus digenjot

    Menurut Wonggor, pertemuan dijadwalkan akhir Januari. Ini sebagai bagian dari proses pergeseran seluruh perangkat pemerintahan dari Papua Barat ke Papua Barat Daya.

    Kata dia, Mendagri akan berdiskusi banyak hal. Terutama dalam tugas tugas legislasi 29 anggota DPR PB dalam membantu jalannya pemerintahan di PBD.

    Di sisi lain, berkaitan dengan tugas pengawasan, kata Wonggor, DPRa Papua Barat tidak lagi memiliki kewajiban apalagi hak dalam hal pengawasan pengelolaan anggaran Provinsi Papua Barat Daya. Pengawasan tersebut langsung dilakukan oleh Komisi II DPR RI.

    “DPR Papua Barat tidak punya kewenangan melakukan pengawasan di Papua Barat Daya, ini penjelasan Mendagri. Pengawasan langsung dikomunikasikan dengan DPR RI. 29 anggota dewan ini hanya bisa berkoordinasi dan komunikasi dengan penjabat gubernur jika ada hal-hal urgen, soal pengawasan langsung dengan Komisi II DPR RI,” ungkapnya.

    Baca juga:  Lepas Ketua PN Manokwari, Sekda Papua Barat Sampaikan Pesan Menyentuh

    Dijelaskannya, dengan demikian, bisa dilihat bahwa 29 anggota dewan asal wilayah Papua Barat Daya yang kini tercatat sebagai anggota DPR PB semacam mendapat tugas tambahan. Untuk membangun komunikasi dan koordinasi dengan penjabat gubernur terkait usulan-usulan yang akan mereka dorong dan arahkan ke Papua Barat Daya.

    Baca juga:  DPR Soroti Sektor Pendidikan Papua Barat: Anggaran Besar, Mutu Tertinggal

    Wonggor menambahkan, permasalahan yang sama menyangkut anggaran juga terjadi di tiga provinsi baru di wilayah Papua.

    “Agenda pertemuan dengan pak menteri adalah pertegas dan perjelas soal pergeseran anggaran dan tupoksi DPRPB di wilayah provinsi Papua Barat Daya. Intinya di situ, kita dalam pertemuan meminta kalau bisa PMK dibatalkan. Tetapi itu sudah menjadi kebijakan negara sehingga semua pemangku kepentingan di daerah wajib mengamankannya karena tidak ada pilihan lain. Ya, kita sendiri juga yang perjuangkan pemekaran Papua Barat Daya dan harus dukung berjalannya pemerintahan,” pungkasnya. (LP2/red)

    Latest articles

    Hari Raya Waisak di Sorong, Dimeriahkan Pawai Kerukunan-Atraksi Budaya

    0
    SORONG, LinkPapua.com - Hari Raya Waisak 2569 TB/2025 di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, berlangsung meriah dengan pawai kerukunan lintas agama dan atraksi budaya...

    More like this

    Hari Raya Waisak di Sorong, Dimeriahkan Pawai Kerukunan-Atraksi Budaya

    SORONG, LinkPapua.com - Hari Raya Waisak 2569 TB/2025 di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya,...

    PSSI Dihukum FIFA Akibat Ujaran Kebencian: Denda Rp400 Juta-Pembatasan Penonton

    JAKARTA, LinkPapua.com - FIFA menjatuhkan dua sanksi kepada PSSI buntut tindakan ujaran kebencian yang...

    Polisi Ringkus 135 Tersangka dalam Operasi Berantas Premanisme

    BANJARBARU, Linkpapua.com-Operasi Kepolisian Sikat 1 Intan Polda Kalimantan Selatan meringkus 135 tersangka dari 13...