28.6 C
Manokwari
Jumat, April 11, 2025
28.6 C
Manokwari
More

    BI: Larangan Mudik Menggerus Perekonomian Papua Barat

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Papua Barat Rut W Eka Trisilowati mengatakan, larangan mudik yang diterapkan pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19, sebenarnya berdampak signifikan terhadap perekonomian daerah. Dampak terberat dirasakan di sektor transportasi.

    “Secara general, larangan mudik sudah pasti menggerus perekonomian kita (Papua Barat) dari berbagai lini karena terbatasnya interaksi, seperti halnya sektor transportasi,” kata Trisilowati kepada sejumlah wartawan, Senin sore (10/5/2021) usai kegiatan Bincang Bareng Media yang tergelar di salah satu restoran di Manokwari.

    Baca juga:  RDP DPRK Manokwari dengan Ombudsman Papua Barat, sepakat bersama Kawal Pelayanan Publik

    Trisilowati melanjutkan, bahwa tak ada yang bisa diharapkan dari keadaan sektor penerbangan saat ini. Sebab, sejumlan Airlines seperti Lion sudah tidak melayani penerbangan sejak tanggal 6 sampai dengan 17 Mei. Sementara, Garuda akan vacum sampai dengan 31 Mei mendatang.

    Namun begitu, keadaan perekonomian provinsi ini diuntungkan dari sisi produksi. Salah satunya ialah produsen Liquefied Natural Gas (LNG) Tangguh di Kabupaten Teluk Bintuni. Selama permintaan dunia bagus, maka pendapatan daerah pun akan ikut bagus.

    Baca juga:  Bupati Pegaf Tagih Janji Jokowi Terkait Pembangunan Jalan

    “Angkutan udara nota bene tidak ada pertumbuhan. Namun, Papua Barat diuntungkan dari sisi produksi LNG (ekspor). Komsumsi ada di rumah tangga dan pemerintah,” ujar Trisilowati.

    Kendati demikian, menurutnya, hasil pendapatan pada trimulan II 2021 masih akan lebih baik ketimbang triwulan II tahun 2020. Sebab, pasar domestik dimungkinkan masih dapat melayani konsumen daripada saat trimulan II 2020, dimana kebanyakan pasar tutup total tanpa adanya transaksi (closing).

    Baca juga:  Pilkada 2 Hari Lagi, Pj Gubernur Ali Baham Ajak Masyarakat Tolak 'Serangan Fajar' 

    “Triwulan II 2020 itu sama sekali tidak ada kegiatan. Dan saya kira pemerintah sudah belajar dari pengalaman sebelumnya itu. Untuk itu kenapa saya yakin triwulan II 2021 akan lebih baik,” kata Trisilowati.(LP7/red)

    Latest articles

    Demo Tolak UU TNI di Manokwari, Mahasiswa Bacakan 5 Tuntutan ke...

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Mahasiswa di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, berunjuk rasa menolak Undang-Undang TNI, Kamis (10/4/2025). Dalam orasinya, massa menyampaikan lima poin tuntutan kepada...

    More like this

    Gubernur Dominggus Beri Bonus Rp25 Juta Juara Liga 4 Papua Barat Persipegaf

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, memberikan bonus uang pembinaan kepada para...

    Final Liga 4 Papua Barat: Persipegaf Angkat Trofi, Manokwari United Runner-Up

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Persipegaf Pegunungan Arfak sukses mengangkat trofi juara Liga 4 Indonesia Regional...

    Pembangunan Huntara di Kampung Nelayan Ditargetkan Rampung dalam 100 Hari Kerja Hermus- Mugiyono

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pemkab Manokwari melalui Dinas Perumahan Rakyat akan membangun 53 hunian sementara (Huntara)...