27.6 C
Manokwari
Selasa, Juli 1, 2025
27.6 C
Manokwari
More

    Waspadai Cuaca Ekstrem, Syahbandar Tunda Berangkatkan Kapal Perintis

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menetapkan status siaga badai ekstrem dampak siklus tropis, untuk wilayah perairan laut daerah tersebut. Menyikapi status siaga itu, Syahbandar Manokwari menunda jadwal keberangkatan Kapal Perintis tujuan dari dan luar Manokwari.

    Sukirman, Petugas Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli pada Syahbandar Manokwari, mengatakan, Kapal Perintis harus ditunda keberangkatannya karena merupakan kapal penumpang yang bermuatan kecil, sehingga rentan kecelakaan. Terlebih lagi dikondisi cuaca ekstrem seperti sekarang ini.

    Penundaan keberangkatan pun dilakukan berdasarkan petunjuk BMKG dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla). Saat ini, sedikitnya ada empat Kapal Perintis yang ditahan keberangkatannya karena peringatan cuaca ekstrem akibat dampak siklon tropis.

    Baca juga:  Lantik 64 Kepsek-Pengawas, Bupati Hermus: Kerja dengan Baik, ini Amanah

    “Penundaan berdasarkan Siaran Pers Kepala Bagian Organinsasi dan Humas Ditjen Hubla Nomor: HMS.134/DJPL-2021 tertanggal 14 April tentang Cuaca Ekstrem Akibat Bibit Siklon, dan Siaran Pers BMKG Pusat tertanggal 12 April 2021,” kata Sukirman saat ditemui Linkpapua.com, Jumat (16/4/2021) di ruang kerjanya.

    Pantauan media ini, empat kapal yang tertahan di Pelabuhan Manokwari saat ini, ialah KMP. Sabuk Nusantara 63, KMP. Sabuk Nusantara 28, KMP. Sabuk Nusantara 112, dan KMP. Kasuari Pasifik III. Penundaan keberangkatan diberlakukan sampai ada instruksi terbaru dari pihak BMKG dan Ditjen Hubla.

    Baca juga:  14 Ribu Peserta Telah Terdaftar di BPJS Kesehatan Manokwari

    “Penundaan keberangkatan kapal harus dilakukan demi keselamatan penumpang. Itu tujuan utamanya, bukan keselamatan kapal. Barang masih bisa dicari, tetapi menyelamatkan nyawa itu lebih penting,” kata Sukirman.

    Sementara, Kepala PT. Pelni (Persero) Manokwari Djunaidi Idrus mengaku, bahwa penundaan keberangkatan Kapal Perintis tidak mempengaruhi keberangkatan Kapal Penumpang yang dioperasikan oleh Pelni.

    Baca juga:  Dilantik Jadi Kepala BPKAD Manokwari, Ferry Lukas Komitmen Pertahankan Predikat WTP

    “Terkait siklus tropis itu, Kapal-kapal kita (Pelni) masih bisa diberangkatkan. Jadi penundaan keberangkatan Kapal Perintis tidak mempengaruhi jadwal operasional kita. Pelni tetap beroperasi seperti biasa,” kata Idrus.

    Informasi terkini dari BMKG Manokwari, gelombang laut diperkirakan akan mencapai tinggi enam meter berpotensi terjadi di Perairan laut Manokwari dan Biak. Sedangkan di Perairan Sorong dan Teluk Cendrawasih, potensi gelombang laut diperkirakan mencapai tinggi tiga meter, dengan masing-masing kecepatan angin maksimal mencapai 25 Knots atau 46.300 Km/jam.(LP7/red)

    Latest articles

    HUT Bhayangkara Ke-79, Pemkab Mansel Siapkan Anggaran Rp2 Miliar untuk Lahan...

    0
    MANSEL, LinkPapua.com – Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel) menyatakan komitmennya mendukung pembangunan Mapolres Mansel dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp2 miliar pada tahun 2026...

    More like this

    DPRK Manokwari RDP dengan Dinas Pendidikan Jelang SPMB, Trisep: Kita Ingin Pastikan Kesiapan Sekolah

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Komisi IV DPRK Manokwari menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan...

    DPRK Manokwari Tetapkan Tatib Periode 2024-2029

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Manokwari mengesahkan draf peraturan tentang tata tertib (Tatib) periode...

    DPC Peradi Manokwari Gelar Muscab Untuk Memilih Pengurus Baru

    MANOKWARI, Linkpapua.com- DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) menggelar musyawarah cabang (Muscab) II, Sabtu (28/6/2025)....