26.8 C
Manokwari
Selasa, April 29, 2025
26.8 C
Manokwari
More

    Waspadai Cuaca Ekstrem, Syahbandar Tunda Berangkatkan Kapal Perintis

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menetapkan status siaga badai ekstrem dampak siklus tropis, untuk wilayah perairan laut daerah tersebut. Menyikapi status siaga itu, Syahbandar Manokwari menunda jadwal keberangkatan Kapal Perintis tujuan dari dan luar Manokwari.

    Sukirman, Petugas Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli pada Syahbandar Manokwari, mengatakan, Kapal Perintis harus ditunda keberangkatannya karena merupakan kapal penumpang yang bermuatan kecil, sehingga rentan kecelakaan. Terlebih lagi dikondisi cuaca ekstrem seperti sekarang ini.

    Penundaan keberangkatan pun dilakukan berdasarkan petunjuk BMKG dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla). Saat ini, sedikitnya ada empat Kapal Perintis yang ditahan keberangkatannya karena peringatan cuaca ekstrem akibat dampak siklon tropis.

    Baca juga:  Pemprov PB Harap Sinkronisasi dengan DPR Bisa Memperkuat RPJP-RPJMD

    “Penundaan berdasarkan Siaran Pers Kepala Bagian Organinsasi dan Humas Ditjen Hubla Nomor: HMS.134/DJPL-2021 tertanggal 14 April tentang Cuaca Ekstrem Akibat Bibit Siklon, dan Siaran Pers BMKG Pusat tertanggal 12 April 2021,” kata Sukirman saat ditemui Linkpapua.com, Jumat (16/4/2021) di ruang kerjanya.

    Pantauan media ini, empat kapal yang tertahan di Pelabuhan Manokwari saat ini, ialah KMP. Sabuk Nusantara 63, KMP. Sabuk Nusantara 28, KMP. Sabuk Nusantara 112, dan KMP. Kasuari Pasifik III. Penundaan keberangkatan diberlakukan sampai ada instruksi terbaru dari pihak BMKG dan Ditjen Hubla.

    Baca juga:  Masa Transisi Sisa Sebulan, Relokasi Pengungsi Borobudur Tunggu Survei

    “Penundaan keberangkatan kapal harus dilakukan demi keselamatan penumpang. Itu tujuan utamanya, bukan keselamatan kapal. Barang masih bisa dicari, tetapi menyelamatkan nyawa itu lebih penting,” kata Sukirman.

    Sementara, Kepala PT. Pelni (Persero) Manokwari Djunaidi Idrus mengaku, bahwa penundaan keberangkatan Kapal Perintis tidak mempengaruhi keberangkatan Kapal Penumpang yang dioperasikan oleh Pelni.

    Baca juga:  Inspiratif! Dr dr Vina Ariesta Raih Woman Empower Women Award 2024

    “Terkait siklus tropis itu, Kapal-kapal kita (Pelni) masih bisa diberangkatkan. Jadi penundaan keberangkatan Kapal Perintis tidak mempengaruhi jadwal operasional kita. Pelni tetap beroperasi seperti biasa,” kata Idrus.

    Informasi terkini dari BMKG Manokwari, gelombang laut diperkirakan akan mencapai tinggi enam meter berpotensi terjadi di Perairan laut Manokwari dan Biak. Sedangkan di Perairan Sorong dan Teluk Cendrawasih, potensi gelombang laut diperkirakan mencapai tinggi tiga meter, dengan masing-masing kecepatan angin maksimal mencapai 25 Knots atau 46.300 Km/jam.(LP7/red)

    Latest articles

    IPPN Raja Ampat Gelar Kerja Bakti Bersihkan TPU Waisai Kota

    0
    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Ikatan Pengusaha Papua Nusantara (IPPN) Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, menggelar kerja bakti membersihkan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di...

    More like this

    Trisep Kambuaya Dorong Peningkatan Fasilitas sejumlah Puskesmas di Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Anggota DPRK Manokwari Trisep Kambuaya saat menghadiri Musrenbang tingkat distrik Manokwari Barat,...

    Penumpang PELNI Didorong Manfaatkan PELNI Mobile, Memudahkan Pembelian Tiket

    MANOKWARI, Linkpapua.com- GM PT Pelayaran Indonesia (PELNI) Manokwari Yusuf menyampaikan dalam momentum HUT PT...

    Resmi Digelar, Musrenbang Distrik Manokwari Barat, Manokwari Timur dan Manokwari Utara, Bupati: Fokus Program Prioritas

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pemkab Manokwari menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang digelar bersamaan yaitu distrik...