26.3 C
Manokwari
Sabtu, November 23, 2024
26.3 C
Manokwari
More

    Lagi, 19 pasien COVID-19 di Papua Barat Sembuh

    Published on

    Manokwari-Sebanyak 19 pasien positif coronavirus disaese (COVID-19) di Provinsi Papua Barat berhasil sembuh, tiga diantaranya pasukan BKO TNI Angkatan Darat yang dirawat di Manokwari.

    “Hari ini seluruh daerah tidak ada yang melaporkan penambahan konfirmasi positif. Di Manokwari dan Kota Sorong justru ada tambahan cukup signifikan pada pasien sembuh,” kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Papua Barat, Arnold Tiniap, Jumat (14/8)

    Ia mengutarakan, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh di Manokwari pada Jumat (14/9) sebanyak 10 orang, sembilan sisanya berasal dari Kota Sorong. Setelah dinyatakan sembuh mereka pun diizinkan pulang.

    Baca juga:  Hari Malaria Sedunia Tingkat Nasional, Papua Barat Mendapatkan Dua Penghargaan

    Pasien yang berhasil sembuh dari COVID-19 di Papua Barat hingga saat ini tercatat sebanyak 438 orang atau 73,6 persen dari 595 kasus positif yang ditangani di sembilan daerah.

    “Dari 595 konfirmasi positif ini, 438 berhasil sembuh dan tujuh orang meninggal dunia. Yang meninggal ini lima dari Kota Sorong dan dua dari Manokwari,”ucap Tiniap juga.

    Baca juga:  Polda Papua Barat Gelar Donor Darah Sambut HUT Humas Polri ke 73

    Ia mengajak, masyarakat lebih waspada dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Angka penularan semakin tinggi terutama di Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Manokwari dan Teluk Wondama.

    “Jangan lengah karena Papua Barat belum terbebas dari COVID-19. Protokol kesehatan masih wajib dilakukan,” ujarnya

    Menurut dia, Papua Barat saat ini sedang menghadapi gelombang kedua penyebaran COVID-19. Provinsi ini pun saat ini dinilai sedang berada pada puncak penyebaran.

    Gugus tugas tugas COVID-19 di seluruh daerah pun diingatkan agar terus menerapkan prosedur pencegahan dan penanganan COVID-19 secara ketat, mengingat potensi penularan antar daerah sangat tinggi.

    Baca juga:  Papua Barat Disebut Belum Punya Grand Desain Kesehatan

    “Jalur keluar dan masuk antar daerah di Papua Barat cukup terbukti, kalau gugus tugas berhenti melakukan pengawasan dan pemeriksaan di jalur-jalur masuk, sangat mungkin dapat terpapar. Dari Wuhan saja virus bisa sampai di sini apalagi cuma antar daerah di Papua Barat, pasti akan lebih cepat,” pungkasnya.(LPab1/Red)

    Latest articles

    Kapolda Papua Barat bersama Forkopimda Tinjau Lokasi Ketahanan Pangan di Fakfak

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir,S.I.K.,M.T.C.P. bersama PJ. Gubernur Provinsi Papua Barat beserta Forkopimda Provinsi Papua Barat melakukan peninjauan lokasi ketahanan...

    More like this

    Kadiskes Papua Barat Harap IDI jadi Penggerak Tranformasi Kesehatan 

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Papua Barat menggelar seminar yang dirangkai dengan rapat...

    IDI Ungkap Penghambat Sektor Kesehatan di Papua Barat: Dokter Minim  

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Papua Barat dr Adhe Ismawa mengatakan, tantangan...

    Papua Barat Disebut Belum Punya Grand Desain Kesehatan

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Penyakit menular masih menjadi problem di hampir semua kabupaten di Papua Barat....