28.6 C
Manokwari
Jumat, April 18, 2025
28.6 C
Manokwari
More

    Peminjaman Online Meningkat di Papua Barat, OJK Ingatkan Hati-hati

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapuabarat.com – Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua dan Papua Barat Adolof Tunggul Simanjuntak mengungkapkan, per 31 Desember 2020 pertumbuhan kredit bank umum (yoy) Papua Barat sebesar 4,17% dengan penyaluran kredit sebesar Rp13,83 triliun. Angka ini lebih baik dari pertumbuhan kredit secara nasional yang tumbuh negatif sebesar 2,41% (yoy).

    “Aset Bank Umum di Provinsi Papua Barat yoy pada Tahun 2020 mengalami pertumbuhan negatif atau cenderung stabil dengan pertumbuhan sebesar -0,45 % menjadi Rp25,99 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) di Papua Barat (yoy) juga mengalami pertumbuhan negatif menjadi Rp18,02 triliun atau tumbuh sebesar -4,36%. Hal tersebut mengakibatkan loan deposit ratio (LDR) bank umum di Papua Barat meningkat dari 70,5% pada tahun 2019 menjadi 76,7% pada tahun 2020,” jelas Adolf Simanjuntak, Jumat (25/3/21), di Swiss bel Manokwari.

    Baca juga:  Kadin Papua Barat Komitmen Berdayakan UMKM yang Dikelola OAP  

    Dijelaskan juga non performing loan (NPL) atau kredit macet bank umum di Provinsi Papua Barat juga mengalami perbaikan yaitu sebesar 2,53% lebih baik dari NPL bank umum secara nasional yaitu sebesar 3,06%.

    “Realisasi piutang Perusahaan Pembiayaan di Provinsi Papua Barat posisi Desember 2020 tercatat mencapai Rp690 Miliar atau tumbuh negatif sebesar 28,63%,” jelas Adolof.

    Baca juga:  Bom Bunuh Diri Dirancang di Villa Mutiara, Lokasi Sudah Disurvei Sejak 6 Bulan

    Bila dibandingkan tahun 2019, non performing finance (NPF) perusahaaan pembiayaan di Papua Barat relatif kecil sebesar 1,46%. Ini lebih baik dibandingan nasional yaitu sebesar 4,01%.

    Kinerja pasar modal di tanah Papua Barat juga menunjukkan perkembangan yang sangat positif sepanjang tahun 2020 dengan peningkatan jumlah investor sebesar 80,37% atau sebanyak 5.790. Masyarakat Papua Barat telah menjadi investor di pasar modal dengan total kepemilikan saham sebesar Rp123,1 miliar.

    “Penyaluran pinjaman melalui fintech peer to peer lending (pinjaman online) di Papua Barat hingga Desember 2020 sebesar Rp108,91 miliar, meningkat sekitar 133,38 % dengan akumulasi jumlah rekening peminjam/borrower sebesar 29.749 rekening (meningkat sebesar 148,9%),” tambahnya.

    Baca juga:  Inflasi Tahunan Papua Barat 2,69 Persen September 2023

    Selain itu, terdapat 1.456 rekening milik masyarakat Papua Barat yang digunakan sebagai lender (pemberi pinjaman) pada fintech peer to peer lending.

    Karena tren peminjaman online meningkat di Papua Barat, OJK mengingatkan masyarakat untuk teliti bila ingin melakukan peminjaman melalui pinjaman online. Masyarakat harus memastikan legalitas pinjaman online dimaksud melalui website ojk.go.id atau dapat melalui Kontak OJK 157. (LPB3/red)

    Latest articles

    Dilantik di Hari Paskah, Gubernur Papua Pegunungan: Ini Kehormatan Tak Terbayangkan

    0
    JAKARTA, LinkPapua.com – Momen pelantikan Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo, di Istana Negara, Kamis (17/4/2025), menjadi lebih bermakna karena bertepatan dengan Hari Raya Paskah....

    More like this

    Belajar Membatik ke Yogyakarta, Perkumpulan Perempuan Arfak Siapkan Batik Khas Papua Barat

    YOGYAKARTA, LinkPapua.com - Perkumpulan Perempuan Arfak (PPA) Papua Barat melakukan kunjungan ke Yogyakarta untuk...

    Ramadhan Berkah, Genting Oil Kasuri Berbagi dengan Warga di Teluk Bintuni

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Genting Oil Kasuri Pte. Ltd. (GOKPL) mengisi bulan suci Ramadhan...

    DPRK Manokwari RDP dengan Disperindag dan Pertamina, Bahas Ketersediaan Stok BBM

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Sepekan jelang Idul Fitri 1446 H, ditenggarai aktivitas masyarakat akan terus meningkat,...