MANOKWARI , Linkpapuabarat.com- Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat Otto Parorongan mengatakan jumlah sasaran yang ingin mengikuti vaksinasi Covid-19 terus bertambah. Namun saat ini jumlah vaksin yang dipasok Kementrian Kesehatan masih sangat terbatas.
“Target sasaran yang diberi vaksin di Papua Barat akan terpenuhi, karena yang sudah mendaftar untuk divaksin ini sudah banyak tetapi jumlah vaksin yang sudah dikirim ke Papua Barat masih terbatas,” ungkap Otto belum lama ini.
Dia mengatakan, sudah semakin banyak masyarakat yang sadar untuk dilakukan vaksinasi covid-19. Sehingga dia berharap agar vaksin tambahan Covid-19 bisa segera dikirim untuk mencapai target vaksinasi.
“Arahan dari Kemenkes kita laksanakan vaksinasi dengan vaksin yang ada dulu sambil menunggu kiriman selanjutnya. Tentu kita harap bisa segera agar yang sudah mendaftar bisa dilakukan vaksinasi,” tutupnya.
Pekan lalu Papua Barat baru melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap kedua untuk dosis pertama dengan sasaran pekerja publik seperti ASN, TNI-Polri, lansia maupun sektor swasta lainnya.
Polri yang menjadi salah satu sasaran vaksinasi tahap 2 menaegetkan mampu menyasar seluruh personel polisi se-Papua Barat. Polres jajaran diharapkan memaksimalkan tahapan ini untuk mencapai target.
Kapolres Teluk Bintuni AKBP Hans R Irawan mengatakan, vaksinasi kali ini sasarannya adalah anggota Polri seluruh Papua Barat. Menurutnya, vaksinasi ini sangat penting untuk menciptakan kekebalan kelompok di masyarakat.
“Kami Polres Teluk Bintuni, 50 anggota kami telah divaksinasi pada tahap pertama dan akan dilakukan vaksinasi tahap kedua pada tanggal 17 Maret 2021,” jelas Kapolres.
Vaksinasi tahap II secara resmi dicanangkan massal di semua kabupaten/kota se-Papua Barat, Rabu (3/3/2021). Pencanangan berlangsung di aula Mapolda Papua Barat. Divaksinasi tahap dua ini menyasar kelompok TNI-Polri, ASN maupun pelayan publik lainnya.
Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing menyampaikan, seluruh pihak harus ketat menerapkan protokol kesehatan, meskipun vaksinasi sudah dilakukan.
“Vaksin covid ini sudah dinyatakan halal sampai Februari sudah dilaksanakan vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan. Untuk tahap kedua akan dilaksanakan vaksinasi sampai April yang diperuntukan bagi tenaga pelayan publik seperti TNI-Polri, sat Pol PP, kepala desa, anggota DPR, ASN dan pelayan publik lainnya termasuk lansia,” terang Tornagogo. (LPB3/red)