MANOKWARI, LinkPapua.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Barat, Ali Baham Temongmere, meminta agar gaji dan tambahan penghasilan pegawai (TPP) untuk aparatur sipil negara (ASN) segera dibayarkan hari ini juga. Dia menegaskan batas waktunya sebelum pukul 12 malam.
“Hari ini sudah tanggal 30. Saya belum tahu kalian sudah dapat gaji belum. Saya perintahkan yang mengurus gaji agar dibayarkan hari ini sebelum jam 12 malam,” ujar Ali saat memimpin apel gabungan di Kantor Gubernur Papua Barat, Senin (30/6/2025).
Ali menegaskan, gaji ASN harus dibayarkan sekaligus dengan TPP. Dia mengaku telah menandatangani surat pengajuan pencairan, dan meminta agar data yang diajukan akurat serta sesuai identitas.
“Saya tidak cek satu per satu karena saya langsung cap dan tanda tangan. Karena jangan sampai fotonya berbeda dengan orangnya, tapi kita saling percaya saja,” katanya.
Sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah, Ali juga mengingatkan bahwa saat ini sudah memasuki masa pelaksanaan anggaran. Dia menekankan pentingnya pemantauan realisasi anggaran oleh masing-masing OPD.
“Karena realisasi anggaran di masing-masing OPD adalah total keseluruhan dari realisasi anggaran Pemerintah Provinsi Papua Barat dengan target nasionalnya kita 19 persen,” ungkapnya.
Dia menyebut capaian realisasi Pemprov di triwulan I masih di bawah 1 persen, jauh dari target. Salah satu kendalanya, kata dia, terletak pada lambatnya input data dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).
Menurutnya, perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban harus saling terhubung dan berjalan simultan. Ia mengingatkan tim penginput data untuk tidak terlambat dalam pelaporan.
Ali juga menyinggung soal Dana Otonomi Khusus (Otsus). Dia memastikan data terkait Otsus sudah lengkap dan telah dikirim ke Kementerian Keuangan untuk diverifikasi.
“Semua data telah kita lengkapi dan kirim. Semoga prosesnya cepat karena kita bergantung dengan dana transfer pusat yang besar hampir 97 persen. Maka syaratnya laporan-laporan data-data pertanggungjawaban harus berjalan baik,” ucapnya.
Tak hanya itu, Ali juga meminta Biro Pengadaan Barang dan Jasa segera memulai proses pengadaan. Dia menyebut realisasi anggaran terbesar berada pada belanja modal dan proyek infrastruktur. (LP14/red)
