24.3 C
Manokwari
Rabu, Juli 2, 2025
24.3 C
Manokwari
More

    PSSI Dihukum FIFA Akibat Ujaran Kebencian: Denda Rp400 Juta-Pembatasan Penonton

    Published on

    JAKARTA, LinkPapua.com – FIFA menjatuhkan dua sanksi kepada PSSI buntut tindakan ujaran kebencian yang dilontarkan suporter Indonesia saat laga melawan Bahrain, 25 Maret lalu. Sanksi itu berupa denda lebih dari Rp400 juta dan pembatasan jumlah penonton pada laga kandang Timnas Indonesia berikutnya.

    Surat keputusan FIFA diterima PSSI pada Sabtu (10/5/2025). Dalam surat itu, FIFA menyatakan Indonesia bersalah karena suporter melakukan tindakan diskriminatif pada menit ke-80 pertandingan Indonesia vs Bahrain. Sekitar 200-300 suporter disebut meneriakkan slogan bernuansa xenofobia atau ujaran kebencian yang ditujukan kepada tim lawan.

    Baca juga:  Jelang Lawan Timnas Palestina, Shin Tae-yong: Lawan Andalkan Kekuatan, Bukan Kelincahan

    Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga dalam keterangan resminya, Minggu (11/5), mengatakan bahwa PSSI dijatuhi dua hukuman.

    “Akibatnya yang pertama, PSSI didenda hampir setengah miliar rupiah, atau sekitar Rp400 juta lebih,” ujarnya.

    Hukuman kedua, lanjutnya, FIFA memerintahkan untuk mengurangi kapasitas penonton sebesar 15 persen dari kapasitas kursi pada laga kandang Timnas Indonesia selanjutnya—khususnya tribun belakang gawang, utara dan selatan

    Baca juga:  FIFA Resmi Pilih Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023

    Laga kandang terdekat Indonesia akan berlangsung pada 5 Juni mendatang di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), saat menjamu China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    “Kemudian yang kedua, PSSI diperintahkan FIFA untuk memainkan pertandingan berikutnya dengan jumlah penonton terbatas,” kata Arya.

    Lebih lanjut, Arya membeberkan, FIFA membuka opsi agar laga tetap disaksikan penonton secara penuh. Dengan syarat, kuota 15 persen kursi yang dibatasi itu diberikan kepada komunitas anti-diskriminasi atau kelompok khusus seperti keluarga.

    Baca juga:  Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Masuk Peringkat 100 Dunia

    “Dan kita harus memberikan rencana kepada FIFA, rencana tempat duduk 10 hari sebelum pertandingan. Tapi FIFA juga memberikan ruang untuk alternatif, boleh saja 15 persen itu diberikan, tapi kepada komunitas anti-diskriminasi, atau komunitas khusus, seperti keluarga. Dan mereka harus memasang spanduk anti-diskriminasi,” urainya. (*/red)

     

    Latest articles

    Bersama Gubernur, Kapolda Sulteng Pimpin Pemusnahan Barang Bukti Narkotika Sabu 40...

    0
    PALU, Linkpapua.com-Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol Dr. Agus Nugroho memimpin pelaksanaan pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu sebanyak kurang lebih 40 kilogram (Kg)...

    More like this

    Bersama Gubernur, Kapolda Sulteng Pimpin Pemusnahan Barang Bukti Narkotika Sabu 40 Kg

    PALU, Linkpapua.com-Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol Dr. Agus Nugroho memimpin pelaksanaan pemusnahan barang...

    Presiden Hadiahi Penghargaan Nugraha Sakanti Kepada Divisi Humas Polri dan Enam Satker Lainnya

    JAKARTA, Linkpapua.com-Presiden Prabowo Subianto memberikan penghargaan Nugraha Sakanti kepada tujuh satuan kerja di jajaran...

    DPRK Manokwari RDP dengan Dinas Pendidikan Jelang SPMB, Trisep: Kita Ingin Pastikan Kesiapan Sekolah

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Komisi IV DPRK Manokwari menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan...