28.8 C
Manokwari
Rabu, Mei 14, 2025
28.8 C
Manokwari
More

    PSSI Dihukum FIFA Akibat Ujaran Kebencian: Denda Rp400 Juta-Pembatasan Penonton

    Published on

    JAKARTA, LinkPapua.com – FIFA menjatuhkan dua sanksi kepada PSSI buntut tindakan ujaran kebencian yang dilontarkan suporter Indonesia saat laga melawan Bahrain, 25 Maret lalu. Sanksi itu berupa denda lebih dari Rp400 juta dan pembatasan jumlah penonton pada laga kandang Timnas Indonesia berikutnya.

    Surat keputusan FIFA diterima PSSI pada Sabtu (10/5/2025). Dalam surat itu, FIFA menyatakan Indonesia bersalah karena suporter melakukan tindakan diskriminatif pada menit ke-80 pertandingan Indonesia vs Bahrain. Sekitar 200-300 suporter disebut meneriakkan slogan bernuansa xenofobia atau ujaran kebencian yang ditujukan kepada tim lawan.

    Baca juga:  Tanpa Pamrih, Komunitas Kemanusiaan di Manokwari Tunjukkan Kepedulian pada ODGJ

    Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga dalam keterangan resminya, Minggu (11/5), mengatakan bahwa PSSI dijatuhi dua hukuman.

    “Akibatnya yang pertama, PSSI didenda hampir setengah miliar rupiah, atau sekitar Rp400 juta lebih,” ujarnya.

    Hukuman kedua, lanjutnya, FIFA memerintahkan untuk mengurangi kapasitas penonton sebesar 15 persen dari kapasitas kursi pada laga kandang Timnas Indonesia selanjutnya—khususnya tribun belakang gawang, utara dan selatan

    Baca juga:  Hasil Undian Piala AFF U-23 2023, Timnas Indonesia Satu Grup Malaysia

    Laga kandang terdekat Indonesia akan berlangsung pada 5 Juni mendatang di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), saat menjamu China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    “Kemudian yang kedua, PSSI diperintahkan FIFA untuk memainkan pertandingan berikutnya dengan jumlah penonton terbatas,” kata Arya.

    Lebih lanjut, Arya membeberkan, FIFA membuka opsi agar laga tetap disaksikan penonton secara penuh. Dengan syarat, kuota 15 persen kursi yang dibatasi itu diberikan kepada komunitas anti-diskriminasi atau kelompok khusus seperti keluarga.

    Baca juga:  Sosialisasi PKPU, KPU Teluk Bintuni Ingatkan PSU Jangan Terulang Lagi

    “Dan kita harus memberikan rencana kepada FIFA, rencana tempat duduk 10 hari sebelum pertandingan. Tapi FIFA juga memberikan ruang untuk alternatif, boleh saja 15 persen itu diberikan, tapi kepada komunitas anti-diskriminasi, atau komunitas khusus, seperti keluarga. Dan mereka harus memasang spanduk anti-diskriminasi,” urainya. (*/red)

     

    Latest articles

    Ikuti Zoom Meeting Pusjar SKMP LAN, Wabup Bintuni Minta ASN Tingkatkan...

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, menyampaikan pentingnya peningkatan kapasitas aparatur sipil negara (ASN) melalui program pelatihan kepemimpinan. Hal ini...

    More like this

    Ikuti Zoom Meeting Pusjar SKMP LAN, Wabup Bintuni Minta ASN Tingkatkan Kapasitas

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, menyampaikan pentingnya peningkatan...

    Polda Kalteng Tingkatkan Penyidikan Kasus Dugaan Penyegelan Perusahaan

    PALANGKARAYA, Linkpapua.com- Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah, Irjen Pol Iwan Kurniawan mengatakan, Direktorat Reserse...

    Pasca Penyerahan DPA, DPRK Desak Penataan Ruangan Dewan bisa Dipercepat

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Hermus Indou pekan lalu telah membagikan Dokumen Penggunaan Anggaran (DPA) tahun...