MANOKWARI, Linkpapua.com– Sejumlah titik di Manokwari diblokade masyarakat pasca pengumuman hasil formasi CPNS tahun 2021 oleh pemkab Manokwari. Menanggapi aksi tersebut, Bupati Manokwari Hermus Indou meminta agar peserta CPNS dapat menerima hasil tersebut.
“Memang kuota penerimaan hanya 308 formasi sedangkan yang mendaftar mencapai 2.000 orang. Dalam formasi itu penilaiannya berdasarkan sistem ranking dan menggybakan sistem CAT sehingga peserta bisa langsung liat nilainya, bukan ditentukan kepala daerah,”ujarnya Sabtu (10/5/2025).
Dia mengatakan dalam test tersebut dipantau langsung oleh pemerintah pusat sehingga tidak bisa dilakukan. Pihaknya telah membuat regulasi untuk mengakomodir putra-putri daerah dengan menerapkan kuota 80 persen bagi Orang Asli Papua (OAP) dan 20 bagi suku-suku Nusantara.
“Dalam komposisi kuota 80 persen juga dibagi ada yang untuk putra daerah Manokwari yaitu Arfak dan Doreri serta Papua lainnya. Dari kuota itu semua bersaing terbuka,”tambahnya.
Bupati Manokwari 2 periode itu juga menjamin kuota 80 persen bagi OAP sudah terpenuhi. Hermus mengajak agar pendaftar dapat menerima hasil tersenut agar nantinya pemkab Manokwari dapat kembali membuka formasi yang baru.
“Jika hasil ini ditolak maka dapat menghambat yang lain. Sesuai dengan janji politik kami juga akan menerima 1.000 pegawai secara bertahap. Setelah ini akan dibuka formasi 508 formasi lagi. Sehingga bersabar dulu,”ungkap dia.
Pemkab Manokwari akan mengatur formasi dengan Perda untuk pembagian kuotanya yakni untuk orang asli Papua (OAP), OAP dalam dalam daerah Manokwari, dan OAP di luar Manokwari, dan suku Nusantara yang lahir besar di Manokwari (Labema).(LP3/Red)




