TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni, Papua Barat, terus memperkuat pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) dengan pendekatan jemput bola. Melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), layanan keliling kembali digelar langsung di lingkungan sekolah.
Kali ini, layanan dilakukan di tiga satuan pendidikan yang berlokasi di kompleks Masui, Distrik Bintuni, yaitu PAUD/TK KB, SD YPK Via Dolorosa, dan SD YPPK Santo Yohanes, Selasa (6/5/2025). Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, turut hadir dan secara simbolis menyerahkan dokumen kependudukan kepada para siswa.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja 100 hari Bupati dan Wakil Bupati, Yohanis Manibuy-Joko Lingara, sekaligus upaya konkret dalam memberikan perlindungan hukum kepada keluarga, khususnya anak-anak usia sekolah.
Kepala Dinas Disdukcapil Bintuni, Fredrik Pauduai, mengungkapkan layanan ini merupakan kali kedua dilakukan di lingkungan sekolah. “Tujuan utama dari pelayanan ini adalah untuk memberikan perlindungan dan jaminan hukum kepada keluarga, khususnya anak-anak sekolah, yang selama ini mengalami ketidaksesuaian data antara sistem administrasi kependudukan (SIAK) dan sistem dapodik,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Bupati Bintuni dan menyerahkan langsung dokumen kependudukan secara simbolis kepada siswa. “Ini merupakan sejarah pertama sejak saya menjabat di mana seorang bupati hadir langsung dan menyerahkan dokumen kependudukan di sekolah,” katanya.
Menurut Fredrik, dokumen kependudukan sangat penting sebagai syarat mengakses berbagai layanan dasar, seperti membuka rekening bank, membeli tiket perjalanan, mendapatkan layanan kesehatan, hingga pendaftaran sekolah.
Diketahui, SD YPK Via Dolorosa memiliki 264 siswa dengan 95 persen merupakan anak asli Papua, sementara SD YPPK Santo Yohanes memiliki 356 siswa dengan komposisi serupa.
Ketua YPPK Bintuni, Daniel Sebaru, dan Ketua PSW YPPK, Pius Motombri, menyampaikan apresiasi atas kunjungan bupati. Mereka menilai, kehadiran orang nomor satu di Bintuni menjadi semangat baru bagi dunia pendidikan sekaligus berharap agar pembangunan ruang belajar yang sempat tertunda bisa direalisasikan tahun ini.
Pada kesempatan ini, Bupati Yohanis juga memberikan hadiah kepada 10 siswa dari masing-masing sekolah serta mengajak mereka membaca Pancasila dan menjawab kuis seputar ikan lokal di Bintuni sebagai metode edukasi yang menyenangkan.
“Anak-anak Teluk Bintuni harus berani tampil, rajin belajar, jangan begadang, dan harus giat membaca buku. Kalau mau jadi orang hebat, seperti bupati, semua bisa asal rajin belajar,” pesannya.
Tak hanya itu, Bupati Yohanis juga meninjau langsung ruang kelas dan ruang guru serta menyapa siswa satu per satu. Dia berharap anak-anak Bintuni terus semangat menempuh pendidikan hingga ke jenjang perguruan tinggi. (LP5/red)




