MANOKWARI, LinkPapua.com – Kebutuhan air bersih dan minimnya fasilitas olahraga menjadi aspirasi utama yang disampaikan warga Kampung Tanama, Kabupaten Fakfak, saat reses pertama Anggota DPR Papua Barat dari Fraksi Golkar, Fachry Tura, Februari lalu. Warga berharap wakil mereka di parlemen bisa memperjuangkan hal itu yang selama ini menjadi persoalan mendasar di kampung mereka.
Fachry mengatakan, persoalan air bersih menjadi keluhan paling krusial. Warga meminta dibuatkan profil penampungan air bersih karena kondisi geografis Tanama yang berada di daerah pegunungan dan memiliki karakter tanah berkarang, menyulitkan mereka untuk menggali sumur.

“Memang di Kampung Tanama tanahnya karang-karang, jadi mau buat sumur juga susah. Masyarakat meminta agar dibuatkan profil yang ainya di ambil dari sumber air dan menghubungkan ke rumah-rumah warga. Warga meminta bahwa kebutuhan air bersih adalah yang paling penting,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (15/4/2025).
Tak hanya itu, Fachry juga menerima aspirasi terkait kebutuhan renovasi sekolah yang bangunannya sudah tidak layak pakai. Warga juga menyoroti nasib guru honorer yang dinilai perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah.

Keluhan lain yang disampaikan masyarakat adalah soal rumah tinggal yang tak layak huni. Warga meminta bantuan bahan bangunan untuk bisa memperbaiki kondisi tempat tinggal mereka.
Dari kalangan pemuda, aspirasi mengarah pada minimnya fasilitas olahraga. Mereka mengusulkan agar pemerintah membangun lapangan futsal sebagai wadah untuk menyalurkan hobi dan energi positif anak-anak muda di kampung.
“Kami pemuda-pemuda ini bingung ketika mau menyalurkan semangat muda kami yang kebanyakan memiliki hobi olahraga. Karena tidak adanya fasilitas olahraga, maka banyak pemuda-pemuda yang terjerumus dalam kenakalan,” ungkap salah seorang pemuda setempat.
Fachry berkomitmen mengawal semua aspirasi tersebut dan akan menyampaikannya dalam sidang DPR Papua Barat. Dia berharap pemerintah bisa merespons cepat agar masyarakat merasa terwakili dan kepercayaan publik terhadap wakil rakyat tetap terjaga.
Untuk diketahui, agenda Fachry di Fakfak merupakan reses I 2025 yang dilaksanakan selama 8 hari, mulai 14 hingga 21 Februari, mencakup tiga kampung, yakni Tanama, Kiat, dan Werbal. (LP14/red)




