MANOKWARI, LinkPapua.com – Juliana A Mandacan resmi menjadi ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Papua Barat. Juliana menegaskan komitmennya untuk mengembangkan kerajinan daerah agar lebih dikenal di tingkat nasional maupun internasional.
Juliana mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dalam mendorong potensi industri kreatif di Papua Barat. Dia menekankan pentingnya peningkatan daya saing produk kerajinan agar mampu menembus pasar yang lebih luas.
Selain itu, Juliana mengapresiasi kerja keras Pj Ketua Dekranasda sebelumnya yang telah membawa hasil karya pengrajin Papua Barat dikenal secara nasional. “Tentunya prestasi ini bukan hal yang mudah, maka saya apresiasi dan saya berkomitmen melanjutkan program pengembangan potensi kerajinan daerah,” ujarnya dalam serah terima jabatan di Aula Dekranasda Papua Barat, Selasa (18/3/2025).
Pj Ketua Dekranasda sebelumnya, Sitti Mardiana Temongmere, menyampaikan bahwa selama masa kepemimpinannya Dekranasda telah aktif mempromosikan produk kerajinan khas Papua Barat. Salah satu langkah konkret yang telah dilakukan adalah keikutsertaan dalam ajang nasional di Surakarta yang berhasil menarik perhatian publik terhadap karya pengrajin Papua Barat.
“Dalam pameran tersebut kami dari Papua Barat mendapatkan sorotan atas hasil karya kerajinan yang kami tampilkan,” katanya.
Selain itu, Dekranasda juga telah mengesahkan motif batik khas Papua Barat yang saat ini dalam tahap pengembangan lebih lanjut. Dia berharap kepemimpinan yang baru dapat terus melanjutkan visi dan misi untuk membawa kerajinan daerah ke level yang lebih tinggi.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Papua Barat yang diwakili Sekretaris Daerah Ali Baham Temongmere, menekankan pentingnya kolaborasi antara Dekranasda, pemerintah, dan para pengrajin. Menurutnya, pengembangan potensi lokal seperti motif batik khas Papua Barat dan produk kerajinan lainnya harus terus diperkuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Perlunya peningkatan sinergi dan kerja sama antara pemerintah, Dekranasda, dan para pengrajin untuk mewujudkan papua barat yang lebih baik,” ucapnya.
Dia juga menyoroti beberapa potensi khas Papua Barat yang perlu terus diperkuat, seperti produk olahan sukun yang sudah dikenal di berbagai daerah dan pengembangan motif batik khas Papua Barat. (LP14/red)





