MANOKWARI, LinkPapua.com – DPC Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Papua Barat menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) II di Swiss-Belhotel, Manokwari, Senin (3/3/2025). Agenda utama dalam muscab ini untuk pembahasan kepengurusan baru serta evaluasi distribusi BBM di wilayah Papua Barat.
Ketua DPC Hiswana Migas Papua Tengah, Yeheskiel Imbiri, menekankan muscab ini merupakan bagian dari keberlanjutan organisasi dalam memastikan kepemimpinan yang kuat dan program kerja yang lebih optimal.
“Sebagai mitra Pertamina, Hiswana tidak bisa berjalan sendiri. Kami membutuhkan bantuan untuk bersama-sama bergandengan tangan antara Hiswana dan Pertamina,” ujarnya.
Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan TNI/Polri, DPRD, pemerintah daerah, serta para pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan kelancaran operasional Hiswana Migas di Papua Barat.
Region Manager Retail Sales Papua Maluku, Ayub Ritto, menegaskan keberadaan Hiswana Migas saat ini sangat krusial dalam mendukung sistem distribusi BBM di Papua Barat. Dia juga mengajak seluruh anggota Hiswana Migas untuk lebih aktif dalam berorganisasi.
“Mari kita dukung teman-teman di Papua Barat agar bisa lebih aktif dalam berorganisasi. Apalagi sekarang Papua Barat dan Papua Barat Daya telah pisah, maka seharusnya tidak ada alasan untuk berkoordinasi,” katanya.
Dia menambahkan Hiswana Migas berperan sebagai wadah aspirasi bagi para pengusaha migas. Oleh karena itu, komunikasi yang baik dengan para pemangku kepentingan sangat penting, terutama dalam memastikan transparansi distribusi BBM.
“Jadi, nantinya setelah pengurus baru terbentuk tugas yang pertama adalah komunikasi kepada stakeholder agar harapan masyarakat terkait distribusi BBM dapat secara transparan,” ucapnya.
Selain itu, Ritto mengingatkan pentingnya kesiapan data administrasi agar mempermudah pengawasan. “Jika pengawas meminta data dan kita kasih data dalam waktu yang lama, maka kita dianggap sedang merekayasa data. Maka saya tekankan agar data dirapikan dan disiapkan,” tambahnya.
Usulan Penambahan Depot BBM
Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Papua Barat, Sammy DJ Saiba, menyoroti pentingnya peran Hiswana Migas dalam menjaga stabilitas distribusi BBM, terutama di wilayah yang hanya memiliki satu depot BBM.
“Manokwari sendiri hanya ada satu depot BBM yang melayani beberapa kabupaten. Di antaranya Mansel (Manokwari Selatan), Bintuni, Pegaf (Pegunungan Arfak), dan Wondama. Maka jika terjadi masalah, misalnya, Pertamina-nya dipalang, maka akan terjadi kelangkaan BBM. Di sinilah peran penting Hiswana dalam menjaga jalur distribusi BBM tetap berjalan,” bebernya.
Untuk mengatasi potensi kelangkaan, Saiba mengusulkan penambahan satu depot BBM di Mansel guna mempercepat distribusi ke wilayah Teluk Bintuni dan Pegaf.
“Migas merupakan salah satu kontribusi terbesar terjadinya perubahan kota. Kota yang terdapat Migas dan pendistribusiannya lancar, maka kota tersebut akan cepat mengalami kemajuan,” tuturnya. (LP14/red)




