MANOKWARI,Linkpapua.com – Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere memimpin upacara Hari Bela Negara ke-76 di Kantor Gubernur, Kamis (19/24/2024). Di momentum itu, Ali Baham berbicara kompleksnya tantangan generasi muda dalam menghadapi masa depan.
Ali Baham menyebutkan, Hari Bela Negara memiliki arti strategis bagi bangsa Indonesia. Ini adalah wujud refleksi mengenang perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kedaulatan negara.
“Peristiwa bersejarah yaitu agresi militer Belanda kedua pada tanggal 19 Desember 1948. Para pahlawan menunjukkan kegigihan dan usaha mereka untuk merebut kembali Ibukota Negara Yogyakarta kota tersebut yang saat itu merupakan simbol pemerintahan NKRI masa itu,” ujarnya.
Ali Baham melanjutkan, banyak hal yang bisa dipetik dari peristiwa bersejarah itu. Terutama bagi generasi muda.
“Dalam peristiwa itu ada refleksi kepahlawanan, ada pengorbanan dan jiwa patriotisme. Semua ini menjadi pelajaran bagi generasi penerus untuk mengobarkan jiwa kepahlawanan dalam mewujudkan Indonesia di masa depan,” jelasnya.
Ali Baham meyakini bahwa hanya dengan berkontribusi secara nyata dalam berbagai aspek kehidupan, Indonesia maju bisa diwujudkan. Dirinya menekankan bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Setidaknya terdapat 5 nilai dasar bela negara yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara yakin pada Pancasila, rela berkorban dan kemampuan bela negara. Hal tersebut menjadi landasan untuk membentuk mental dan fisik yang tangguh,” tuturnya.
Ali Bahan juga menginginkan bahwa tugas bela negara bukan hanya milik Kementerian Pertahanan, TNI dan Polri semata. Tetapi bela negara merupakan tugas dan kewajiban seluruh komponen bangsa.
“Dengan semangat bela negara, saya yakin kita mampu menghadapi berbagai macam rintangan dan menggapai cita-cita bangsa. Mari kita bersama-sama mempersembahkan dedikasi yang terbaik bagi bangsa sesuai dengan peran dan profesi kita masing-masing,” imbuhnya.(LP14/red)