MANOKWARI,Linkpapua.com – 18 anggota DPRK Fakfak mengikuti orientasi di Swiss-belhotel Manokwari, Rabu (23/10/2024). Orientasi ini dalam rangka memperdalam wawasan legislator mengenai tugas pokok dan fungsinya.
Asisten I Bidang Pemerintahan, Kesejahteraan Rakyat dan Otonomi Khusus (Otsus) Papua Barat Syors Alberth Ortisanz Marini mengatakan, masa orientasi sangat penting terutama bagi anggota DPRD yang baru. Masa orientasi menjadi sarana memperdalam wawasan dan pengetahuan mengenai tugas sebagai anggota Dewan.
“Anggota Dewan harus memahami tugas dan wewenangnya dalam hal legislatif, wewenang dan kebijakan. Dengan mengikuti orientasi anggota Dewan akan menjalankan perannya secara optimal dan profesional,” ujar Marini.
Lebih lanjut Marini, pemerintahan menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Di samping itu ada tuntutan untuk menciptakan pemerintah yang bersih, transparan dan akuntabel.
Karenanya, dibutuhkan legislator yang benar benar memahami fungsi pengawasan dan budgeting yang dalam.
“Belum lagi dengan dinamika sosial, ekonomi dan politik yang terjadi mengharuskan adanya sinergi yang kuat antara pemerintah dan DPRD dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik,” paparnya.
Marini menuturkan setidaknya ada beberapa hal yang perlu dipahami oleh anggota Dewan. Di antaranya yaitu peraturan perundang-undangan karena undang-undang menjadi dasar dalam menyelenggarakan pemerintah.
“Yang kedua yaitu, memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah. Anggota dewan bukan tugas menjadi antagonis bagi pemerintah daerah. Tetapi, menjadi mitra pemerintah daerah dan berkolaborasi dalam membangun pemerintahan,” tuturnya.
Yang ketiga, yaitu fokus pada kepentingan masyarakat. Tentunya anggota Dewan telah dipilih oleh rakyat untuk mewakili aspirasinya dan anggota dewan harusnya bekerja untuk kepentingan rakyat.
Keempat, yaitu berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan. Di era digitalisasi ini tentunya mengharuskan anggota Dewan untuk bekerja menyesuaikan dengan kemajuan teknologi. Dikarenakan sudah tidak lagi bekerja secara manual tetapi dengan memanfaatkan teknologi yang modern.
“Saya harap orientasi DPRD kabupaten Fakfak dapat memperdalam pengetahuannya mengenai peraturan perundang-undangan dan sebagai landasan dalam menjalankan tugasnya serta bekerja selalu mengedepankan kepentingan rakyat,” terang Marini
Kasubid Pengembangan Kompetensi Pimpinan Daerah dan Jabatan Pimpinan Tinggi Faisal Kilian melaporkan bahwa tujuan utama dari masa orientasi yaitu agar setiap anggota DPRD memahami fungsi, tugas dan wewengnang serta meningkatkan wawasan kebangsaan, integritas, moralitas serta mengimplementasikan kode etik untuk menjaga martabat, citra dan kehormatan DPRD.
“Untuknya kami menghadirkan narasumber dari pejabat struktural dan fungsional sesuai dengan bidang dan pakarnya, pakar praktisi, BPSDM kementerian dalam negeri, Widyaiswara BPSDM Papua Barat, BPK dan Kejaksaan tinggi Papua Barat,” imbuhnya. (LP14/red)