27.5 C
Manokwari
Rabu, April 16, 2025
27.5 C
Manokwari
More

    Begini Kondisi Miris Petani di Pegaf: Jalan Rusak, Hasil Panen Sulit Dijual

    Published on

    MANOKWARI,Linkpapua.com – Pemkab mengungkap kondisi miris yang dialami petani di Pegunungan Arfak saat ini. Akibat kendala infrastruktur dan jarak, petani kesulitan memasarkan hasil panennya.

    “Tantangan para petani di Pegunungan Arfak sangat kompleks. Mereka kesulitan dalam pemasaran karena kendala infrastruktur jalan dan jarak yang jauh,” ujar Sinus Keroman dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pegunungan Arfak, Rabu (16/10/2024).

    Dijelaskan Sinus, topografi Pegaf yang sebagian besar pegunungan, menyulitkan transportasi darat. Petani yang menjual hasil penennya ke Manokwari, kesulitan akses.

    “Kita tau bersama bahwa di Pegaf adalah daerah pegunungan dan petani di sana banyak yang menjual hasil panennya ke Manokwari. Petani mengalami banyak kesulitan dikarenakan jaraknya yang jauh,” jelas Sinus,

    Baca juga:  100 Hari Kerja Bupati Bintuni: Evaluasi OPD, Disiplin ASN, dan Percepatan Pembangunan

    Menurutnya mayoritas petani di Pegaf banyak menanam tanaman hortikultura seperti kubis, wortel, daun bawang dan kentang. Jarak yang jauh menjadi faktor paling pelik.

    Karena tanaman tanaman tersebut mudah rusak. Belum lagi biaya transportasi yang terbilang mahal.

    “Hasil pertanian yang tidak tahan lama dan jarak uang jauh ditambah biaya transportasi petani di Pegaf kurang mendapat keuntungan,” katanya.

    Sinus mengatakan, kondisi ini kian parah karena akses satu-satunya yang mereka lewati kini terputus. Akibatnya, petani harus melewati jalan memutar.

    Petani menempuh jarak yang lebih jauh, 4 hingga 5 jam untuk sampai ke Manokwari. Sinus menyebut para petani biasanya menggunakan mobil angkutan dengan biaya transportasi 1 orang ditambah barang dagangannya sekitar Rp250.000.

    Baca juga:  Jaksa Kembalikan Berkas Kasus Pemalsuan Dokumen CPNS, Polda PB Diminta Periksa 771 ASN

    “Semakin banyak barang dagangannya tentunya akan semakin mahal biaya transportasinya. Jika dihitung-hitung sebenarnya tidak terlalu menguntungkan tetapi para petani itu datang ke Manokwari ada yang memiliki tempat tinggal di sini dan membangun channel hubungan yang dapat memudahkan mereka dalam menjual. Terlebih lagi sekarang dengan adanya handphone kita bisa menjual secara online,” terangnya.

    Dijelaskan Sinus, sebagian petani di Pegaf sudah memiliki langganan. Sehingga mereka dapat memastikan kebutuhan hasil panennya sesuai dengan permintaan pelanggan.

    Disamping itu ada juga petani yang mengecer barang dagangannya di pasar. Sinus mengatakan saat ini pemerintah tengah menangani jalan rusak untuk memudahkan akses para petani.

    Baca juga:  2 Kajari Berganti, Kajati Papua Barat Wanti-wanti Soal Korupsi

    “Agar masalah jalan ini bisa diselesaikan secepatnya mengingat jalan adalah akses penting untuk transportasi keluar dan masuk suatu daerah,” paparnya.

    Selain itu, dengan adanya tempat wisata akan menarik orang untuk datang dan berkunjung ke Pegaf. Secara tidak langsung hal ini meningkatkan pendapatan masyarakat.

    Sinus mengatakan bahwa saat ini pemerintah Pegaf tengah berupaya mengubah peraturan AD-ART untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi wisata di Pegaf.

    “Jika ingin memaksimalkan pertanian di Pegaf tentu sulit karena disana banyak hutan lindung dan cagar alam yang tidak bisa di ubah. Cara terbaik yaitu meningkatkan potensi wisata sehingga akan berdampak pada perekonomian masyarakat dan bidang lainnya”, Imbuhnya. (LP14/red)

    Latest articles

    Soleman Sikirit Ajak Warga Jaga Kamtibmas

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Kepala Suku Besar Maybrat di Manokwari, Soleman Sikirit mengajak seluruh elemen masyarakat yang ada di kabupaten Manokwari untuk terus menjaga Keamanan dan Ketertiban...

    More like this

    Soleman Sikirit Ajak Warga Jaga Kamtibmas

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Kepala Suku Besar Maybrat di Manokwari, Soleman Sikirit mengajak seluruh elemen masyarakat yang...

    Paripurna Penetapan Ranperda 2025 Usulan Pemda dan Inisiatif DPRK Manokwari Ditunda

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Agenda Rapat Paripurna DPRK Manokwari masa sidang kedua tahun 2024/2025 tentang penetapan...

    Kepala Suku Pegunungan Tengah di Manokwari Imbau Warga Masyarakat Tolak Aktivitas Kelompok Separatis

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kepala Suku Pegunungan Tengah di Manokwari Danggu Weya mengajak seluruh warga pegunungan...