28.1 C
Manokwari
Rabu, Juni 4, 2025
28.1 C
Manokwari
More

    Begini Kondisi Miris Petani di Pegaf: Jalan Rusak, Hasil Panen Sulit Dijual

    Published on

    MANOKWARI,Linkpapua.com – Pemkab mengungkap kondisi miris yang dialami petani di Pegunungan Arfak saat ini. Akibat kendala infrastruktur dan jarak, petani kesulitan memasarkan hasil panennya.

    “Tantangan para petani di Pegunungan Arfak sangat kompleks. Mereka kesulitan dalam pemasaran karena kendala infrastruktur jalan dan jarak yang jauh,” ujar Sinus Keroman dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pegunungan Arfak, Rabu (16/10/2024).

    Dijelaskan Sinus, topografi Pegaf yang sebagian besar pegunungan, menyulitkan transportasi darat. Petani yang menjual hasil penennya ke Manokwari, kesulitan akses.

    “Kita tau bersama bahwa di Pegaf adalah daerah pegunungan dan petani di sana banyak yang menjual hasil panennya ke Manokwari. Petani mengalami banyak kesulitan dikarenakan jaraknya yang jauh,” jelas Sinus,

    Baca juga:  Tatap DPR RI, Caleg Demokrat Arifin: Saya Wakafkan Diri untuk Rakyat

    Menurutnya mayoritas petani di Pegaf banyak menanam tanaman hortikultura seperti kubis, wortel, daun bawang dan kentang. Jarak yang jauh menjadi faktor paling pelik.

    Karena tanaman tanaman tersebut mudah rusak. Belum lagi biaya transportasi yang terbilang mahal.

    “Hasil pertanian yang tidak tahan lama dan jarak uang jauh ditambah biaya transportasi petani di Pegaf kurang mendapat keuntungan,” katanya.

    Sinus mengatakan, kondisi ini kian parah karena akses satu-satunya yang mereka lewati kini terputus. Akibatnya, petani harus melewati jalan memutar.

    Petani menempuh jarak yang lebih jauh, 4 hingga 5 jam untuk sampai ke Manokwari. Sinus menyebut para petani biasanya menggunakan mobil angkutan dengan biaya transportasi 1 orang ditambah barang dagangannya sekitar Rp250.000.

    Baca juga:  Pimpin Upacara HUT ke-25, Ali Baham Paparkan Pencapaian IPM Papua Barat  

    “Semakin banyak barang dagangannya tentunya akan semakin mahal biaya transportasinya. Jika dihitung-hitung sebenarnya tidak terlalu menguntungkan tetapi para petani itu datang ke Manokwari ada yang memiliki tempat tinggal di sini dan membangun channel hubungan yang dapat memudahkan mereka dalam menjual. Terlebih lagi sekarang dengan adanya handphone kita bisa menjual secara online,” terangnya.

    Dijelaskan Sinus, sebagian petani di Pegaf sudah memiliki langganan. Sehingga mereka dapat memastikan kebutuhan hasil panennya sesuai dengan permintaan pelanggan.

    Disamping itu ada juga petani yang mengecer barang dagangannya di pasar. Sinus mengatakan saat ini pemerintah tengah menangani jalan rusak untuk memudahkan akses para petani.

    Baca juga:  Pj Gubernur Ali Baham Ultimatum OPD Selesaikan Laporan Kinerja 1 Agustus

    “Agar masalah jalan ini bisa diselesaikan secepatnya mengingat jalan adalah akses penting untuk transportasi keluar dan masuk suatu daerah,” paparnya.

    Selain itu, dengan adanya tempat wisata akan menarik orang untuk datang dan berkunjung ke Pegaf. Secara tidak langsung hal ini meningkatkan pendapatan masyarakat.

    Sinus mengatakan bahwa saat ini pemerintah Pegaf tengah berupaya mengubah peraturan AD-ART untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi wisata di Pegaf.

    “Jika ingin memaksimalkan pertanian di Pegaf tentu sulit karena disana banyak hutan lindung dan cagar alam yang tidak bisa di ubah. Cara terbaik yaitu meningkatkan potensi wisata sehingga akan berdampak pada perekonomian masyarakat dan bidang lainnya”, Imbuhnya. (LP14/red)

    Latest articles

    Wabup Teluk Bintuni Joko Lingara Akan Salat Iduladha di Distrik Babo

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, akan melaksanakan salat Iduladha 1446 H/2025 M di Distrik Babo, Jumat (6/6/2025). Kehadirannya...

    More like this

    Wabup Teluk Bintuni Joko Lingara Akan Salat Iduladha di Distrik Babo

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, akan melaksanakan salat...

    Satgas Damai Cartenz Serahkan Tersangka Iyoktogi Telenggen ke Kejaksaan

    WAMENA, LinkPapua.com – Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz (ODC) 2025 menyerahkan tersangka kasus pembunuhan...

    Tangkal Inflasi, Pemprov Papua Barat Bagikan Bibit Cabai dan Buah-buahan

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Pemprov Papua Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan membagikan 1.000 bibit cabai...