28 C
Manokwari
Minggu, November 24, 2024
28 C
Manokwari
More

    Proyek Jalan Forada Teluk Bintuni Tuai Protes, Diduga Fiktif   

    Published on

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com–  Masyarakat Kampung Forada, Kabupaten Teluk Bintuni mempertanyakan pengerjaan proyek jalan Forada (SP1-SP2) hingga Aroba (Km 35). Proyek yang dimulai sejak 2023 itu diduga fiktif.

    Dionisius Mersi Ateta, Kepala Kampung Forada mengatakan, pihaknya mempertanyakan realisasi proyek tahun 2023. Dalam laporan disebutkan bahwa proyek ini telah menyelesaikan paket tahap 1 tahun 2023.

    “Tetapi kenyataannya di lapangan tidak ada sama sekali pengerjaan jalan tahap 1 tahun 2023. Ini tiba tiba ada pengerjaan tahap 2 di 2024,” ujar Dionisius, Kamis (12/9/2024).

    Dionisius menduga, laporan pengerjaan tahun 2023 fiktif. Dengan tidak adanya pekerjaan di tahun 2023 namun muncul dalam tender atau tayang di LPSE Kabupaten Teluk Bintuni adanya pengerjaan pembangunan jalan Forada tahap II tahun 2024.

    Baca juga:  Karya Bakti Kodim Mansel di 2021, Fokus Bangun MCK di Pelosok

    Wajar kata Dionisius jika ini menimbulkan berbagai pertanyaan. Dionisius menegaskan, saat ini telah berlangsung pekerjaan yang diklaim sebagai proyek lanjutan tahap 2. Padahal tidak ada pengerjaan tahap 1.

    “Kami menduga proyek tahap 1 itu fiktif. Sekarang mereka memulai proyek tahap 2. Namun pekerjaan tersebut kami hentikan. Karena kami mempertanyakan proyek tahap pertama yang tidak ada pengerjaan sama sekali,” tandasnya.

    Baca juga:  Hadapi Kubu Moeldoko, Demokrat Papua Barat Tegaskan Solid Bersama AHY

    Pengerjaan tahap 2 menurut Dionisius sudah dimulai sejak bulan Agustus. Namun masuk September pengerjaan ia hentikan sementara.

    Pihaknya menunggu penjelasan pemerintah daerah soal proyek tahap 1 yang diklaim rampung.

    “Kami mau pertanyakan dulu yang mana tahap 1. Kenapa tiba tiba asa tahap 2. Ini harus dijelaskan dulu. Kalau tidak, proyek tak boleh lanjut,” ketusnya.

    Dikatakan Dionisius, masyarakat yang seharusnya mendapatkan manfaat dari pekerjaan tersebut, justru dirugikan. Akses jalan tidak terealisasi sebagaimana mestinya.

    “Waktu 2023 saya pernah lihat ada muncul di Sirup untuk tahap pertama namun sampai saat ini tahun 2024 tidak pernah ada kegiatan malah yang muncul tahap II atau lanjutan dari tahap pertama. Masa iya tahap II ada baru tahap 1 tidak ada kan tidak masuk akal,” ujar Dionisius.

    Baca juga:  BMP2I PB Soroti Fasilitas di SD Inpres Petrus Kafiar: Harap Perhatian Pemda

    Ia pun meminta aparat penegak hukum (APH) untuk mengusut dugaan proyek fiktif itu.

    “Dan jika ada indikasi yang merugikan keuangan negara maka kami meminta agar dapat diproses secara hukum berdasarkan aturan yang ada dan memanggil siapapun yang terlibat di!dalamnya tanpa tebang pilih,” pintanya.(LP5/Red)

    Latest articles

    H-3 Pilkada Serentak, Polda Papua Barat Kirim Personel Ke 2 Polres

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Menjelang pemungutan suara pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada tanggal 27 November 2024, Polda Papua Barat melaksanakan apel pergeseran pasukan (serpas)...

    Mas Gilang Resmi Pimpin Pemuda Ikaswara Manokwari

    More like this

    H-3 Pilkada Serentak, Polda Papua Barat Kirim Personel Ke 2 Polres

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Menjelang pemungutan suara pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada tanggal 27...

    HUT ke-9 IPT Manokwari, Gelar Kegiatan Amal hingga Tari Kreasi

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Ikatan Perempuan Toraja (IPT) menggelar puncak perayaan HUT ke-9 di Tongkonan Sangulelena...

    Mas Gilang Resmi Pimpin Pemuda Ikaswara Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Gilang Pinandito resmi nahkodai Pemuda Ikatan Sunda Jawa Madura (Ikaswara) periode 2024-2029....