MANOKWARI,Linkpapuabarat.com-Satuan tugas penanganan COVID-19 Provinsi Papua Barat berharap temuan kasus positif di daerah ini tidak mengalami lonjakan selama libur panjang Natal dan tahun baru.
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Papua Barat, Arnoldus Tiniap, Sabtu mengutarakan bahwa jumlah yang warga melakukan rapid test di Papua Barat mulai meningkat pada beberapa hari terakhir.
“Banyak warga bepergian menjelang libur Natal dan tahun baru. Sehingga mereka harus rapid test COVID-19 sebagai syarat untuk melakukan perjalanan ke luar daerah,” katanya.
Menurutnya dari pemeriksaan itu berkemungkinan angka kasus COVID-19 di daerah ini meningkat. Masyarakat diminta terus waspada dengan menerapkan protokol kesehatan di mana pun berada.
Arnold mengutarakan bahwa tambahan kasus COVID-19 di Papua Barat pada beberapa pekan terakhir mengalami penurunan. Hal itu ditengarai karena pemeriksaan sampel usap di setiap daerah juga berkurang.
“Dalam dua pekan terakhir tambahan kasus positif terlihat turun jauh dari sebelumnya. Menjelang Natal dan tahun baru ini pemeriksaan meningkat, mudah-mudahan tidak banyak yang positif,” katanya lagi.
Tiniap mengutarakan secara akumulatif konfirmasi positif di Papua Barat saat ini mencapai 5.699 kasus. Dari jumlah itu 5.145 orang diantaranya berhasil sembuh, 456 masih dalam perawatan dan 98 orang meninggal dunia.
“Di Papua Barat ini kita bersyukur angka kematian cukup rendah dibanding daerah lain. Angka kematian pasien COVID-19 di Papua Barat 1,7 persen sementara yang sembuh sudah 90,3 persen,” katanya lagi.
Arnold berharap seluruh daerah memberi perhatian lebih pada kelompok rentan. Imunitas mereka harus dijaga agar terhindar dari risiko penularan COVID-19. (LPB1/red)