MANOKWARI, Linkpapua.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) harus ditopang oleh kualitas SDM yang mumpuni untuk mewujudkan Pilkada yang berkualitas di Papua Barat. SDM mumpuni bukan sekadar memahami tugasnya, tapi juga mengerti nilai-nilai Pancasila.
Hal ini diutarakan Ketua Bawaslu Papua Barat Elias Idie saat membuka bimtek peningkatan kapasitas SDM dan sosialisasi penanaman nilai-nilai Pancasila di Oriestom Bay Hotel Manokwari, Jumat (23/8/2024). Bimtek akan dilaksanakan selama tiga hari.
Elias mengatakan, bimtek penanaman nilai-nilai Pancasila merupakan kapasitas kemampuan jiwa yang terkandung dalam jiwa tiap-tiap orang.
“Ini merupakan giat yang positif dan berorientasi pada tantangan demokrasi Pancasila dan menganut pada pendekatan masing-masing individu,” ujar Elias.
Dijelaskan Elias, setiap individu Bawaslu harus memiliki nilai dan jiwa Pancasila demi mengawasi jalannya pemilihan umum. Tentunya kapasitas SDM jajaran Bawaslu perlu mendapatkan evaluasi dan refleksi.
“Mengingat tidak lama kita akan mengawasi jalannya Pilkada 2024 yang mana tentunya membutuhkan pengawasan ekstra dan perlunya kualitas SDM yang tangguh,” jelas Elias.
Menurutnya, pengalaman Pemilu Februari yang lalu menjadi acuan dan bahan evaluasi yang menjadi tolak ukur sejauh mana kualitas SDM Bawaslu. Dari adanya tolak ukur itulah yang menjadi indikator sejauh mana kualitas SDM dan pemahaman individu terkait nilai-nilai Pancasila.
Sementara Koordinasi Divisi (kordif) SDM, Organisasi, pendidikan dan pelatihan Jhon Charles Imbiri mengatakan bahwa pentingnya bagi Bawaslu untuk mengevaluasi serta melakukan peningkatan kualitas SDM demi menghadapi pilkada.
“Pilkada 2024 tentunya akan menjadi lebih bergejolak jika dibandingkan dengan pemilu yang lalu maka penting bagi anggota Bawaslu untuk meningkatkan kualitas SDM,” ujar Charles.
Kata dia, Pilkada 2024 membutuhkan persiapan yang matang. Terutama dalam masalah SDM dan pentingnya tiap individu tertanam jiwa Pancasila.
“Nilai-nilai Pancasila jika sudah tertanam dalam jiwa tiap individu maka dalam pengawasan pemilihan umum akan lebih terjamin,” terang Charles.
Charles juga menuturkan bahwa kegiatan bimtek ini penting bagi Bawaslu. Bukan sekadar melaksanakan program dan penyerapan anggaran.
Dirinya mengatakan bahwa setiap kegiatan sosialisasi, bimtek tentunya ada output yang dihasilkan. Dari output itulah yang akan meningkatkan SDM bagi Bawaslu baik provinsi maupun kabupaten.(LP14/Red)