MANOKWARI,Linkpapua.com– Badan Pusat Statistik Papua Barat meluncurkan Portal Kasuari Berseri “Kolaborasi Membangun Negeri”, Selasa (30/7/2024). Peluncuran berlangsung di Ruang Multimedia Kantor Gubernur Papua Barat.
Program ini di-launching oleh Pj Sekda Papua Barat Jacob Fonataba bersama Kepala BPS Papua Barat Merry.
Merry di kesempatan itu mengatakan, Portal Kasuari Berseri diluncurkan untuk mendukung kebutuhan dari pemerintah daerah dalam penyusunan 45 indikator strategis yang hampir sebagai besar itu diproduksi oleh BPS.
“Portal Kasuari Berseri dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah untuk penyusunan RPJPD maupun RPJMD sehingga ini bisa menjadi fokus pada visi pembangunan daerah,” jelas Merry.
Dijelaskan Merry, Portal Kasuari Berseri juga diharapkan bisa mendukung visi Indonesia Emas 2045. Di mana muaranya adalah menjadikan negara Indonesia itu maju, mandiri dan berdaulat.
“Sedangkan untuk di Papua visinya yakni Papua Sehat, Papua Cerdas, Papa Produktif,” ujarnya.
Merry menyampaikan, ketika ingin menjadi negara yang maju, harus ada support pertumbuhan ekonomi yang bagus. Termasuk pemerataan pembangunan dan berkurangnya tingkat kemiskinan.
“Artinya bahwa 100 tahun Indonesia merdeka, kita sudah menjadi negara yang maju dan itu mudah-mudahan kita capai dengan data. Karena kalau kita bicara suatu daerah yang maju tentu ada ukurannya, ada indikatornya, ada berapa yang dihasilkan. Minimal kita punya pendapatan perkapita sudah setara dengan negara maju,” jelasnya.
Merry mengapresiasi jajaran pemprov dan pimpinan kementerian lembaga yang sudah berkenan hadir untuk mensupport Portal Kasuari Berseri.
“Mudah-mudahan dengan dukungan dari pemerintah Provinsi Papua Barat dan juga seluruh Unsur pimpinan kementerian lembaga, portal Kasuari berseri ini dapat terus beroperasi secar berkelanjutan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan berusaha untuk terus mengupdate Portal Kasuari Berseri ini, sehingga dapat dipakai oleh OPD maupun masyarakat. Hal ini dikarenakan, data-data yang ada dalamnya bisa gunakan sebagai rujukan untuk penyusunan program pembangunan di Papua Barat.(rls/Red)