BINTUNI, linkpapua.com– Lembaga survei Research and Consulting (PRC) merilis hasil. survei elektabilitas calon bupati Teluk Bintuni untuk Pilkada 2024. Hasilnya,
Daniel Asmorom memimpin dengan tingkat keterpilihan 46%, disusul Matret Kokop 27,4% dan Yohanis Manibuy 14%.
Survei PRC dilakukan pada 15-30 Juni 2024. Survei menggunakan teknik multi-stage random sampling, dengan 500 responden.
Dengan significant level 95 persen, survei tersebut klaim memiliki tingkat Margin of Error (MoE) sebesar 4,3 persen. Demi menjaga kualitas data, dilakukan supervisi berlapis, respondent check, dan verifikasi terhadap seluruh kuesioner.
“Approval rating Petrus Kasihiw dan Matret Kokop selama menjabat di periode keduanya ternyata tidak baik-baik saja. Mayoritas menyatakan tidak puas dan sangat tidak puas (42,4 persen) dengan Bupati Petrus Kasihiw. Sementara yang menyatakan puas dan sangat puas (32,2 persen) terhadap Wakil Bupati Matret Kokop terhitung rendah untuk inkumben,” jelas Miftahul Munir selaku peneliti senior PRC dalam keterangan tertulis, Minggu (28/7/2024).
Dengan tingkat approval rating yang demikian, sosok figur baru di luar inkumben terbuka dalam peta pertarungan hari ini.
Berdasarkan survei, elektabilitas Top of Mind (ToM) Bupati Teluk Bintuni posisi teratas ditempati oleh Daniel Asmorom (46,0 persen) dan kedua Matret Kokop (27,4 persen). Di tempat ketiga ada Yohanis Manibuy (14,0 persen). Selain ketiga nama itu tidak ada yang lebih dari 10 persen pada simulasi ToM.
Pada simulasi elektabilitas closed options (tertutup) Bupati Teluk Bintuni dengan 17 dan 10 nama, masih menempatkan Daniel Asmorom dengan elektabilitas 46,8 persen. Lalu Matret Kokop 28,0 persen dan Yohanis Manibuy (14,0 persen dan 14,8 persen).
“Apabila pemilihan dilaksanakan berdekatan dengan waktu survei, kami yakin seperti itu hasilnya. Namun pemilihan kan masih 27 November mendatang, jadi masih sangat dimungkinkan terjadi pergeseran arah dukungan publik. Kerja-kerja politik harus mulai dilakukan dengan rapi dan tersistem, agar mampu mengunci dukungan,” terang Munir.
Kandidat-kandidat yang akan berkontestasi masih memiliki waktu untuk menggalang dan mengubah dukungan publik. Karena ada beragam faktor yang bisa memengaruhi dukungan publik, seperti citra dan penetrasi kandidat, visi-misi atau
program unggulan, pasangan calon (bupati – wakil bupati), manajemen kampanye (tim pemenangan), dan lain sebagainya.
Alimuddin Baedu Cawabup Paling Potensial
Hasil survei PRC menempatkan Alimudin Baedu sebagai calon wakil bupati Teluk Buntuni paling potensial. Alimuddin meraih 32,6 persen.
Lalu disusul Ronald Isir (13,2 persen), Joko Lingara Iribaram (12,6 persen), Daniel Asmorom (10,6 persen), dan Syamsudin Seknun (9,0 persen).
Beberapa nama yang ada cukup bersaing. Kecuali Alimudin Baedu yang unggul cukup jauh sebagai kandidat Wakil Bupati dibandingkan kandidat lainnya. Partai politik maupun gabungan (koalisi) partai politik sudah meracik sejumlah nama pasangan calon untuk mengikuti Pilbup Teluk Bintuni mendatang.
Survei Charta Politika: Yohanis Manibuy Unggul 42,3%
Sebelumnya Charta Politika menempatkan Yohanis Manibuy sebagai bakal calon Bupati Teluk Bintuni dengan elektabilitas tertinggi. Yohanis Manibuy meraih 42,3%.
Angka ini jauh meninggalkan sejumlah nama lain yang dalam beberapa minggu terakhir, muncul di ruang publik Bintuni sebagai bakal pasangan calon (bapaslon) Bupati Teluk Bintuni. Survei Charta Politika Indonesia dilakukan dengan wawancara tatap muka (face to face interview) pada rentang waktu 17 -23 Mei 2024.
Survei dilakukan terhadap 400 responden yang tersebar di 24 distrik di Kabupaten Teluk Bintuni, dengan usia responden minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat sebagai pemilih.
Pertanyaan kunci yang disampaikan kepada responden, siapa yang akan dipilih sebagai Bupati untuk lima tahun mendatang (periode 2024 — 2029). Dari pertanyaan ini, sebanyak 42,3 persen memilih Anisto, kemudian disusul nama Daniel Asmorom (13,096), Ayor Kosepa (11,096), Robert Manibuy (5,80), Alimudin Baedu (5,5), Matret Kokop (5,096), Dominggus Urbon (2,596), Joko Lingara (1,84).
Ada juga nama Samsudin Seknun (1,590), Romilus Tatuta (0,896), Markus Maboro (O,590) dan Benyamin Yodokus Inanosa (0,350). Sedangkan yang menjawa Tidak Tahu (TT) atau Tidak Menjawab (TTJ), sebanyak 10,3 persen.
“Yohanis Manibuy (42,3℅) menjadi nama tertinggi pilihan responden sebagai Bupati Teluk Bintuni, diikuti oleh Daniel Asmorom (13,0℅),” begitu bunyi kutipan dari lembaran survei yang diterima.
Dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung November 2024, Anisto maju sebagai calon Bupati Teluk Bintuni periode 2024-2029. Ketua DPD II Partai Golkar Teluk Bintuni ini sudah mengantongi rekomendasi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan dipasangkan dengan Ketua DPC PPP Teluk Bintuni, Joko Lingara Iribaram. (*)