TELUK BINTUNI,LinkPapua.com – Polres Teluk Bintuni menggelar sosialisasi kamtibmas menyongsong Pilkada 2024 di Gedung Andriano Ananta Mapolres Bintuni, Selasa (23/7/2024). Dalam sosialisasi ini, Polres Bintuni juga membeberkan titik-titik TPS dengan kategori sangat rawan.
Sosialisasi dihadiri tokoh dari lintas elemen. Di antaranya Komandan Kodim 1806/TB, perwakilan Kejaksaan Negeri Bintuni, Kasat Pol PP, perwakilan Kesbangpol, Ketua KPU dan Ketua Bawaslu. Hadir pula para pengurus partai politik dan tokoh masyarakat.
Kapolres Teluk Bintuni, AKBP Choiruddin Wachid mengatakan, masyarakat bertanggung jawab ikut menjaga situasi kamtibmas menuju Pilkada. Ia menekankan pentingnya edukasi untuk mencegah tindakan provokatif yang dapat memicu konflik.
“Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan semua pihak dapat memahami dan menjalankan peran masing-masing dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat, terutama menjelang Pemilukada,” ujar AKBP Choiruddin Wachid.
Menurut Chairuddin, guna menekan angka kecurangan di Pilkada, pihaknya beserta Gakkumdu akan bekerja sama dengan seluruh pihak Perbankan di Bintuni. Kerja sama dengan perbankan dimaksudkan untuk memonitor seluruh transaksi penarikan uang jumlah besar pada momen Pilkada.
“Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecurangan money politics dan kecurangan lainnya. Politik bukan pesta kelompok tertentu, ini merupakan pesta rakyat, sehingga saya ingatkan jaga situasi kamtibmas, dengan satu tujuan yakni untuk Bintuni semakin berkembang,” tegas Choiruddin.
Ia menambahkan, hasil laporan dari komunitas intelijen di Kabupaten Teluk Bintuni memiliki sejumlah TPS dengan kategori sangat rawan. Setidaknya ada 24 TPS dengan kategori sangat rawan yang tersebar di 6 wilayah.
Berikut data TPS Kategori sangat rawan di Teluk Bintuni:
1. Moskona Selatan 5 TPS.
2. Moskona Barat 4 TPS.
3. Distrik Kuri 2 TPS.
4. Moskona Utara 4 TPS.
5. Moskona Timur 4 TPS
6. Distrik Wamesa 5 TPS.
Dari hasil itu kata Choiruddin, dapat disimpulkan bahwa TPS kategori sangat rawan berada di wilayah Moskono, Kuri dan Wamesa.
“Untuk wilayah Moskona masuk sangat rawan karena berada di dalam wilayah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Sementara untuk Kuri, karena geografis yang cukup jauh,” tutup Kapolres.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian sejumlah materi sesuai fungsinya tentang kepemiluan, yaitu dari pihak KPU, Bawaslu, Kejaksaan, dan Satreskrim Polres Teluk Bintuni. Sesi tanya jawab. (LP5/red)