MANOKWARI, Linkpapua.com – Biro Kesra Pemprov Papua Barat bersama otoritas terkait tengah merancang sebuah terobosan baru di dunia pendidikan. Terobosan itu berupa konsep sekolah ramah anak dan gender.
Hal ini menjadi pembahasan pada Focus Group Discussion (FGD) bertema Sekolah Ramah Anak, Gender, Perempuan dan Lingkungan Belajar Aman. FGD berlangsung di Swiss-belhotel Manokwari, Jumat, 14/6/2024.
FGD dihadiri leading sektor pendidikan. Di antaranya kepala-kepala sekolah perwakilan SMA dan SMK serta dari Universitas Papua di Manokwari.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Papua Barat Dirsia Natalia Atururi mengatakan fokus diskusi ini nantinya akan dirumuskan kebijakan mengenai sekolah ramah anak, gender, perempuan dan lingkungan belajar yang aman.
“Kita akan melibatkan pihak terkait agar sekolah benar benar menjadi tempat yang aman. Setelah membahas tentang kebijakan ramah anak, gender dan lingkungan belajar yang aman di sekolah maka akan dilanjutkan ke Biro Otsus dan Dinas Pendidikan,” terang Dirsia.
Menurut Dirsia, pihaknya akan mengambil sampel pada sekolah yang siap. Terutama sekolah unggulan yang memang memiliki infrastruktur yang layak.
“Dalam forum diskusi ini telah hadir sekolah peringkat atas terbaik di Manokwari dan sekolah lain yang nantinya akan diterapkan kebijakan ini,” ungkapnya.
Natalia menyatakan, konsep ini akan ditetapkan berjenjang. Setelah mengambil sampel pada SMA, mana program akan dilanjutkan ke tingkat SMP dan SD.
“Dan ini bagus karena memang sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka Belajar yang dicanangkan pemerintah. Jadi saya kira program ini bisa diterima,” imbuhnya.(LP14/Red)