MANOKWARI, linkpapua.com– Pj Sekda Provinsi Papua Barat Yacob Fonataba mengeluhkan sikap para pimpinan OPD yang belum juga melaporkan progres paket-paket pekerjaan yang telah dijalankan. Keterlambatan pelaporan ini kata Jacob berdampak pada realisasi APBD.
“Ini sangat kami sesalkan karena hingga batas waktu yang diberikan sampai Senin hari ini, masih banyak kepala OPD belum melaporkan realisasi paket pekerjaan,” terang Yacob, Senin (6/5/2024).
Yacob mengatakan, ia telah memberi ultimatum. Yacob juga menegaskan bahwa pimpinan OPD akan menerima risiko atas keterlambatan tersebut.
‘Sesuai kesepakatan bersama bahwa pada hari Senin 6 Mei 2024 merupakan hari ini terakhir imbauan ditujukan kepada seluruh pimpinan OPD untuk melaporkan paket-paket pekerjaan dilengkapi dengan SIRUP. Imbauan ini merupakan kewenangan bersama untuk saling mengontrol tugas dan tanggung jawab masing-masing pimpinan OPD,” tambah Yacob.
Yacob menjelaskan, sudah dikeluarkan ultimatum bahwa yang tidak melaporkan/menyerahkan paket-paket pekerjaan terutama laporan APBD, maka untuk proses pembayaran tidak akan ditindaklanjuti.
Yacob Fonataba juga menambahkan untuk program-program pekerjaan diharapkan memiliki hasil yang nyata. Dalam arti tepat sasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan jika terdapat indikasi.
Untuk program yang telah dicapai di tingkat kabupaten maka dilarang untuk menambahkan program pekerjaan yang sama di tingkat provinsi.
“diimbau untuk melakukan pergeseran lokasi agar nantinya tidak terjadi tumbang tindih,” tandasnya. (LP/13 Red)