MANOKWARI, linkpapua.com– Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere menenkankan dilakukan pemetaan daerah pertanian agar komoditas pangan bisa lebih produktif. Kata Ali Baham, potensi ke arah sana sangat terbuka karena Papua Barat memiliki lahan tidur yang belum dioptimalkan.
Hal ini diutarakan Ali Baham saat memberi pengarahan pada Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan Pertanian Provinsi Papua Barat 2024 di Manokwari, Senin (29/4/2024).
Menurut Ali Baham, rapat koordinasi ini penting. Karena dindalamnya dapat mengevaluasi seluruh kegiatan pembangunan pertanian di 2024.
“Kita menyatukan persepsi, menyinkronkan dan menyinergikan semua kegiatan pembangunan pertanian 2024, serta merencanakan pembangunan pertanian 2025”, katanya.
Ali Baham berharap dengan rapat ini bisa mendapatkan berupa laporan anggaran dan visi kegiatan.
“Ini sudah bulan keempat, kita berharap realisasi anggaran Tahun 2024 seharusnya paling tidak secara profesional untuk kegiatan-kegiatan yang sudah di programkan dengan baik di DPA masing-masing”, ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam perjalanan pembangunan pertanian diperlukan proses yang sistematis. Yang dimulai dari pengumpulan data, program dan kegiatan sesuai fungsi objektif.
“Ini yang penting, karena data kita itu objektif. Kalau data itu tidak objektif dan data yang salah, maka pasti perencanaannya akan salah”, jelasnya.
Lebih lanjut, Ali mengatakan jika tidak menyiapkan data yang tepat atau perencanaan yang tidak baik, maka kita telah merumuskan 70 persen kegagalan dalam pelaksanaan. Oleh sebab itu, menurutnya data yang berhubungan dengan tanah, tata ruang, kesesuaian komoditas endemik dan nonendemik sangatlah penting.
Ali juga mengingatkan untuk pemetaan wilayah Papua Barat sudah harus menjadi hal yang sangat penting. Sebab ini berkaitan dengan lahan-lahan atau lokasi pertanian di Papua Barat.
“Tentunya di wilayah Papua Barat jika kita lihat dari data terakhir menyangkut inflasi, ternyata kontribusi terbesarnya itu dari pertanian. Seperti cabe besar, dan cabe rawit itu juga memberikan sumbangan”, ungkapnya.
Ali Baham mengajak kepada seluruh pimpinan OPD untuk serius mengevaluasi. Sebab program ketahanan pangan ini menjadi program nasional. (LP12/red)