28 C
Manokwari
Jumat, Mei 17, 2024
28 C
Manokwari
More

    Investasi Papua Barat tak capai target, serapan naker pun tak optimal

    Published on

    MANOKWARI,Linkpapuabarat.com-Realisasi investasi di Provinsi Papua Barat pada tahun 2020 tak mampu memenuhi target, hal ini pun berdampak terhadap proyeksi serapan tenaga kerja atau naker di daerah ini.

    Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Papua Barat, Bungaran Sitanggang, Selasa (8/12), mengatakan pandemi COVID-19 membawa dampak cukup besar terhadap kegiatan investasi, baik yang sudah berjalan maupun yang baru memulai star.

    Tak hanya COVID-19 masih cukup banyak kendala lain yang menjadi tantangan pada kegiatan investasi di daerah Papua Barat antara lain isu deforestasi, line clearing, penyiapan lahan, izin analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal) serta beberapa persoalan perizinan lain

    Baca juga:  DPR Papua Barat Kebut 16 Raperda, Ditarget Selesai November

    “Ini terjadi di seluruh sektor dan juga terjadi pada penanaman modal dalam negeri maupun investasi modal asing,” kata Sitanggang.

    Ia mengutarakan untuk investasi penanaman modal dalam negeri di Papua Barat pada 2020 ditargetkan mencapai Rp 70 triliun. Namun hingga triwulan III hanya terealisasi senilai Rp 472,4 miliar.

    Investasi modal asing dari target 4,9 miliar dolar atau sekitar Rp74,8 triliun hanya 3,05 juta dolar atau Rp45,75 miliar yang terealisasi.

    Baca juga:  Karhutla di Kampung Sungedes Pegaf, 280 KK Nyaris Kehilangan Tempat Tinggal

    Pada penanaman modal dalam negeri diproyeksikan mampu menyerap tenaga kerja Indonesia (TKI) sebanyak 48.812 orang untuk 276 proyek yang targetkan dalam investasi tersebut.

    “Hanya 125 proyek yang terealisasi dan TKI yang terserap hanya 3.995. Untuk TKA (tenaga kerja asing) tidak ada,” katanya.

    Dalam investasi modal asing dari 174 proyek yang ditargetkan hanya 51 yang terealisasi. TKI yang terserap 803 orang dan TKA 18 orang.

    Baca juga:  Pemekaran DOB PBD, Orgenes Wonggor: Empat Distrik Masuk Papua Barat

    “Dari penanaman modal asing serapan tenaga kerja yang diprosikan sebanyak 29.889 TKI dan 563 TKA. Tapi karena beberapa persoalan tadi, termasuk karena COVID-19 realisasinya jauh dari itu,” katanya.

    Dia berharap pandemi COVID-19 bisa ditangani secara baik pada tahun 2021, sehingga memacu realisasi investasi di Papua Barat. Ia optimis investasi Papua Barat akan ada kenaikan di tahun 2021 jika COVID-19 sudah bisa ditangani.

    “Investasi modal dalam negeri maupun asing kami yakin akan meningkat jika COVID-19 sudah bisa ditangani,”pungkasnya. (LPB1/red)

    Latest articles

    Pawai Taaruf Meriahkan MTQ X Teluk Bintuni 2024

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Plt Sekda Kabupaten Teluk Bintuni, Frans N. Awak, melepas pawai taaruf dalam rangka memeriahkan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) X...

    More like this

    Bawaslu RI Konsolidasi Media Penguatan Pemberitaan Pilkada Serentak 2024

    MANOKWARI, Linkpapua.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menggelar konsolidasi media dalam rangka penguatan...

    Nama Tidak Tercantum, Wahidin Puarada Segera Bawa Dokumen Pendaftaran ke DPP PDIP

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Bakal calon gubernur Papua Barat, Wahidin Puarada, mengumumkan akan segera menyerahkan...

    KPK dan SKK Migas Komitmen Lawan Korupsi di Sektor Hulu Migas Papua

    SORONG, linkpapua.com- Direktorat Anti Korupsi Badan Usaha (AKBU) KPK RI melakukan rapat koordinasi (rakor)...