28.9 C
Manokwari
Rabu, Januari 15, 2025
28.9 C
Manokwari
More

    Investasi Papua Barat tak capai target, serapan naker pun tak optimal

    Published on

    MANOKWARI,Linkpapuabarat.com-Realisasi investasi di Provinsi Papua Barat pada tahun 2020 tak mampu memenuhi target, hal ini pun berdampak terhadap proyeksi serapan tenaga kerja atau naker di daerah ini.

    Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Papua Barat, Bungaran Sitanggang, Selasa (8/12), mengatakan pandemi COVID-19 membawa dampak cukup besar terhadap kegiatan investasi, baik yang sudah berjalan maupun yang baru memulai star.

    Tak hanya COVID-19 masih cukup banyak kendala lain yang menjadi tantangan pada kegiatan investasi di daerah Papua Barat antara lain isu deforestasi, line clearing, penyiapan lahan, izin analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal) serta beberapa persoalan perizinan lain

    Baca juga:  Ditopang Migas, Ekonomi Papua Barat Tumbuh Positif di Triwulan I 2023

    “Ini terjadi di seluruh sektor dan juga terjadi pada penanaman modal dalam negeri maupun investasi modal asing,” kata Sitanggang.

    Ia mengutarakan untuk investasi penanaman modal dalam negeri di Papua Barat pada 2020 ditargetkan mencapai Rp 70 triliun. Namun hingga triwulan III hanya terealisasi senilai Rp 472,4 miliar.

    Investasi modal asing dari target 4,9 miliar dolar atau sekitar Rp74,8 triliun hanya 3,05 juta dolar atau Rp45,75 miliar yang terealisasi.

    Baca juga:  Pemprov Papua Barat Gelar Kerja Bakti Sambut HUT Kemerdekaan RI, 47 OPD Bersihkan Jalan Esau Sesa

    Pada penanaman modal dalam negeri diproyeksikan mampu menyerap tenaga kerja Indonesia (TKI) sebanyak 48.812 orang untuk 276 proyek yang targetkan dalam investasi tersebut.

    “Hanya 125 proyek yang terealisasi dan TKI yang terserap hanya 3.995. Untuk TKA (tenaga kerja asing) tidak ada,” katanya.

    Dalam investasi modal asing dari 174 proyek yang ditargetkan hanya 51 yang terealisasi. TKI yang terserap 803 orang dan TKA 18 orang.

    Baca juga:  Momentum HUT Ke-124 Kota Manokwari, Waterpauw Ajak Masyarakat Jaga Semangat Gotong Royong

    “Dari penanaman modal asing serapan tenaga kerja yang diprosikan sebanyak 29.889 TKI dan 563 TKA. Tapi karena beberapa persoalan tadi, termasuk karena COVID-19 realisasinya jauh dari itu,” katanya.

    Dia berharap pandemi COVID-19 bisa ditangani secara baik pada tahun 2021, sehingga memacu realisasi investasi di Papua Barat. Ia optimis investasi Papua Barat akan ada kenaikan di tahun 2021 jika COVID-19 sudah bisa ditangani.

    “Investasi modal dalam negeri maupun asing kami yakin akan meningkat jika COVID-19 sudah bisa ditangani,”pungkasnya. (LPB1/red)

    Latest articles

    Kodam XVIII/Kasuari Gelar Syukuran HUT ke-8

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Komando Daerah Militer (KODAM) XVIII/Kasuari menggelar acara syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke 8 di Lapangan Makodam Rabu (13/1/2025). Acara yang berlangsung khidmat...

    More like this

    Kodam XVIII/Kasuari Gelar Syukuran HUT ke-8

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Komando Daerah Militer (KODAM) XVIII/Kasuari menggelar acara syukuran Hari Ulang Tahun (HUT)...

    Pesan Plh Sekda Papua Barat ke Matret Kokop: Perhatikan Masyarakat di Pelosok!

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni menggelar acara syukuran atas pelantikan Bupati Teluk Bintuni...

    Ali Baham Ungkap Hasil Verifikasi Akhir: Jatah CPNS Papua Barat 1.182

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere mengatakan, Pemprov Papua Barat mendapatkan...