MANSEL linkpapua.com– Tokoh pemuda Kampung Tobou, Manokwari Selatan, Jefri Mandacan berharap pemerintah memastikan pembangunan bronjong dari pantai ke jembatan Kali Mati. Selain itu, ia meminta agar normalisasi dioptimalkan agar potensi banjir bisa diminimalisir.
“Untuk saat ini, normalisasi yang paling utama dan harapan kami selanjutnya pemerintah melalui dinas serta balai terkait harus pastikan membangun bronjong. Kami berharap jangan dibangun putus-putus kalau bisa bangun sampai di jembatan Kali Mati secara berkelanjutan,” harap Jefri Mandacan, Jumat (12/4/2024).
Warga mendesak pembangunan bronjong dan normalisasi Kali Mati setelah banjir menerjang Kampung Tobou beberapa hari lalu. Banjir dipicu oleh meluapnya Kali Mati akibat tingginya curah hujan.
Saat ini normalisasi sementara berlangsung. Jefri berharap, normalisasi dilakukan berkelanjutan.
Pemerintah juga diminta memastikan untuk membangun bronjong dari jembatan Kali Mati sampai di muara pantai harus dibangun.
“Mau tidak mau, suka tidak suka harus pemerintah membangun bronjong tersebut dari jembatan kali mati sampai di muara pantai,” pintanya.
Jefri juga mendesak pengelola tambah galian C terlibat dalam normalisasi Kali Mati. Menurut Jefri, selama ini tambang galian C telah andil dalam kerusakan di sekitar kawasan itu.
“Mereka mengambil material dari Kali Mati mulai dari Hamor sampai di wilayah Sabri semua harus bersama-sama untuk melakukan normalisasi sampai ke pesisir pantai dari Wamcei sampai di muara,” katanya.
Menurutnya, salah satu penyebab pendangkalan kali di arah pesisir pantai karena alat berat beroperasi bagian atas mengambil material. Alat berat yang beroperasi di Kali Mati juga terkadang mengambil material di pinggir-pinggir kali sehingga menyebabkan pengikisan di pesisir sempadan sungai. (LP11/red)