26.4 C
Manokwari
Selasa, Juni 3, 2025
26.4 C
Manokwari
More

    Asisten III Papua Barat Beberkan Tantangan Otsus: Kita Butuh SDM untuk Maju

    Published on

    Manokwari, Linkpapua.com- Asisten III Pemprov Papua Barat Otto Parorrongan mengatakan, UUD No 2 Tahun 2021 menjadi ruang yang diberikan negara kepada daerah untuk mengatur rumah tangganya sesuai kewenangannya. Ruang ini menjadi kesempatan bagi daerah untuk berkembang dengan karakteristik yang mereka miliki sendiri.

    “Di tanah Otsus telah memberi ruang luas kepada kita untuk berkembang. Tapi ini juga tantangan. Sebab kita harus menyiapkan SDM dan gagasan cemerlang menuju ke arah sana,” ujar Otto pada Focus Group Discussion bertajuk (FGD) Dana Abadi Papua Barat Dalam Kerangka Kebijakan Keuangan Pusat – Daerah : Progres Dan Rencana Tindak Lanjut di Hotel Mansinam Beach, Manokwari, Jumat (8/3/2024).

    Baca juga:  Polres Bintuni Ringkus 3 Pengedar Narkoba, Ditangkap di Manokwari dan Pegaf

    Menurut Otto, salah satu instrumen penting dalam otsus adalah pengelolaan keuangan daerah. Otto menjelaskan, mengelola penerimaan dan pendapatan daerah sangat erat kaitannya dengan upaya mempertahankan daya dukung lingkungan dalam bingkai pembangunan daerah.

    “Berbagai inisiatif kebijakan strategis daerah untuk mendorong percepatan pembangunan telah dihasilkan, di antaranya komitmen kita untuk menjadikan Papua Barat sebagai provinsi pembangunan berkelanjutan yang tentu saja sangat erat hubungannya dengan kapasitas dan kebijakan fisikal daerah,” paparnya.

    Baca juga:  Sambut Pangdam Kasuari, Kapolda: Sinergi TNI-Polri Penting untuk Jaga Papua Barat

    Lebih lanjut Otto menyampaikan dalam UUD No 1 tahun 2022 tentang hubungan keuangan pusat dan daerah serta peraturan pemerintah No 107 tahun 2021 tentang penerimaan, pengelolaan, pengawasan dan rencana induk percepatan pembangunan.

    “Dalam pelaksanaan otonomi khusus Provinsi Papua Barat yang terdapat pada pasal 7 tentang dana abadi yang merupakan opsi kebijakan fiskal daerah yang diberikan oleh negara kepada kita”, katanya.

    Baca juga:  Dihajar Thailand 4-0, Peluang Indonesia Juarai Piala AFF 2020 Tipis

    Otto juga menjelaskan untuk merancang strategi yang tepat di sektor keuangan harus memperhitungkan kebutuhan daerah, kondisi masyarakat dan lingkungan. Ini agar dapat mendorong percepatan pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

    “Saya harapkan agar FGD hari ini dapat menghasilkan pokok-pokok pikiran yang nanti dapat di pakai untuk merumuskan rancangan kebijakan fisikal daerah berkelanjutan dan berkeadilan, serta mendapatkan strategi pengelolaan yang tetap untuk pembangunan berkelanjutan di Papua Barat”, imbuhnya.(LP12/Red)

    Latest articles

    Gerindra Papua Barat Desak Penutupan Aktivitas PETI di Papua Barat

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Maraknya Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Wilayah Papua Barat , dinilai Tak Memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD)dan Negara . Wakil Ketua DPD Gerindra...

    More like this

    Gerindra Papua Barat Desak Penutupan Aktivitas PETI di Papua Barat

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Maraknya Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Wilayah Papua Barat , dinilai Tak...

    Peserta Seleksi Komisioner KPU Papua Barat Rampungkan Test Tertulis dan Psiko Test

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Peserta seleksi calon Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Barat selama dua...

    Mabes Polri Gelar Doa dan Zikir Bersama untuk Kelancaran Rangkaian Peringatan Hari Bhayangkara ke-79

    JAKARTA, Linkpapua.com — Dalam rangka menyambut Rangkaian Kegiatan Hari Bhayangkara ke-79, Mabes Polri menggelar...