MANOKWARI, Linkpapua.com- Puluhan massa yang terbagung dalam Solidaritas Mahasiswa Hukum Manokwari mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua Barat Senin (26/2/2024). Mengendarai sejumlah kendaraan mereka menyampaikan sejumlah aspirasi.
Kordinator massa Rusmanudin Kelkusa dihadapan komisioner Bawaslu Papua Barat menyampaikan dalam pelaksanaan Pemilu 14 Februari hingga pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) diduga kuat telah terjadi sejumlah pelanggaran pemilu.
“Pemilu kita harapkan berjalan sesuai dengan aturan tetapi dalam realitanya selama masa pemilu kemarin ada sejumlah temuan dugaan pelanggaran pemilu. Kita pertanyakan keseriusan Bawaslu dalam melaksanakan tugasnya karena banyak persoalan yang terjadi. Bawaslu adalah lembaga untuk kita mengadu persoalan pemilu kemarin,”ujarnya.
Dikesempatan yang sama, ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Delfinsen Pahala mempertanyakan sejauh mana proses penindakan dugaan pelanggaran pemilu yang sudah dilaksanakan.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Papua Barat Elias Idie yang menerima aspirasi tersebut merespon baik penyampaian aspirasi dari massa.
“Mahasiswa bagian dari fungsi kontrol. Aspirasi yang disampaikan diterima. Proses berjalan sudah dilaksanakan sebagai bagian dari tugas Bawaslu. Proses penanganan dugaan pelanggaran pemilu yang disampaikan sudah ditindaklanjuti dan tidak bisa langsung disampaikan kepada publik,”ungkap Elias.
Usai menyampaikan pernyataan sikap, massa juga memberikan batas waktu hingga pekan depan bagi Bawaslu untuk merespon tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa.(LP3/Red)