MANOKWARI, Linkpapua.com – Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Papua Barat Soleman Djitmau mengatakan, tahun 2024 anggaran Dinas Kearsipan dipangkas hampir 50%. Meski begitu, ia tetap optimistis program prioritas bisa dijalankan sesuai target.
“Dengan anggaran yang ada ini, kami fokus pada kegiatan-kegiatan yang penting. Kita tetapkan skala prioritas,” terang Soleman, Rabu (31/1/2024).
Soleman menyebutkan, tahun 2024 anggaran Dinas Kearsipan tersisa Rp4 miliar dari Rp7 miliar di tahun 2023. Ini berarti terjadi pengurangan sekitar Rp3 miliar.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Dinas Kearsipan dan Perpustakaan diberikan target oleh Perpustakaan Nasional dan Arsip Nasional. Target-target yang diberikan di antaranya pengelolaan arsip, pemusnahan dan penyimpanan arsip.
Selain itu ia menjelaskan bahwa saat ini Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan sedang menjalankan layanan perpustakaan di sekolah-sekolah. Termasuk program pembentukan
Bunda Baca yang nanti akan berperan meningkatkan minat baca di masyarakat.
“Diharapkan juga agar perpustakaan bukan hanya menjadi tempat untuk membaca saja, tetapi bisa untuk melakukan keterampilan bagi kelompok-kelompok masyarakat yang ingin membuat sesuatu yang dapat dipasarkan,” paparnya.
Soleman mencontohkan, di perpustakaan bisa didorong sebagai wadah tempat membuat kue, menjahit dan sebagainya. Keterampilan itu akan dibina dengan bekerja sama Tim Penggerak PKK.
“Jadi perpustakaan memiliki fungsi luas. Yang bermuara pengembangan kreativitas dan keterampilan,” imbuh Soleman. (LP12/red)