MANSEL,linkpapua.com– Masyarakat Kampung Yombai, Distrik Ransiki, Manokwari Selatan mengeluhkan pelayanan kesehatan di puskesmas yang tidak optimal. Masyarakat menyebut, selain kekurangan tenaga medis, puskesmas juga kerap tutup.
Bernad Mandacan, Kepala Suku Atam mengatakan, pelayanan kesehatan di Yombai mengalami banyak kemunduran. Ia menyebut, tenaga medis bekerja sesuka hati.
“Saya memperhatikan, petugas puskesmas di sini kadang datang siang sebentar langsung pulang. Sehingga tidak ada petugas tinggal untuk menetap di sini memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tutur Bernad.
Karena itu dia berharap, pemda menempatkan tenaga medis yang benar benar bisa melayani masyarakat secara total.
“Saya harapkan kepada kepala dinas kesehatan agar petugas yang ditempatkan di sini benar-benar orang yang mencintai pekerjaannya. Kita harapkan harus ada petugas kesehatan tinggal di sini menetap untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pintanya.
Sementara itu, Hariono mantan Kepala Kampung Yamboi sekaligus perwakilan tokoh masyarakat menyampaikan hal yang sama. Ia menceritakan, puskesmas tidak beroperasi secara konsisten. Kadang buka dan kadang tutup.
“Bagi petugas ditempatkan di sini harus tinggal di sini untuk bertugas. Kita sudah siapkan dua rumah untuk sementara kalian tinggal sambil menunggu rumah dinas dibangun. Kalian harus kerja mengabdi dengan baik. Nanti soal urusan lain-lain pasti pemerintah perhatikan asal kalian bertugas, mengabdi untuk masyarakat dengan baik,” paparnya.
Hariono juga mengusulkan mobil operasional puskesmas segera dioperasikan. Agar pelayanan kesehatan bisa menjangkau 5 kampung.
“Bidan juga harus ada ditempatkan di sini supaya kalau ada ibu hamil mereka bisa perhatikan. Terakhir soal kekurangan pagar puskesmas agar di perhatikan untuk dibangun,” imbuhnya.
Perwakilan DPRD Mansel dari Kampung Mambrema Asber Mandacan menekankan dinas kesehatan memperhatikan ketersediaan obat di Pustu Yamboi. Ia menyebut, Pustu kerapkali kehabisan stok obat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Iwan Butar-butar menekankan agar tenaga medis yang ditempatkan di daerah itu bekerja dengan baik. Masyarakat harus merasakan kehadiran pustu di daerahnya.
“Saya memikirkan pelayanan di puskesmas ini berjalan dengan baik, kalian memberikan pelayanan dengan baik kepada masyarakat. Untuk itu, mulai sekarang harus ada tinggal di sini, baik itu lulus P3K kemarin maupun honorer sudah harus tinggal melayani masyarakat,” tandasnya.
Kata Iwan, jam kerja tenaga media juga harus disiplin.
“Saya tegaskan, jam 8 harus sudah ada di puskesmas, saya tidak mau tau Anda tinggal di mana karena itu sudah risiko dalam pekerjaan. Kalian harus menunjukkan loyalitas kerja kepada pimpinan dan masyarakat,” tegasnya.
Untuk kendaraan dinas kata Iwan, sebentar lagi akan dioperasikan. Ia pun berharap sarana itu bisa dimanfaatkan dengan baik. (LP11/red)