TELUK BINTUNI,LinkPapua.com– Kapolres Teluk Bintuni AKBP Choiruddin Wachid mengaku telah menerima aduan terkait adanya caleg yang mengintimidasi warga untuk memilih dirinya di Pileg 2024. Choiruddin menegaskan akan bertindak tegas jika ia menemukan unsur pidana dalam aduan itu.
“Saya sudah mendapatkan Informasi A1 ada salah satu caleg yang memaksa masyarakat untuk memberikan hak suaranya kepada dirinya. Jika terbukti ada unsur pidananya saya sikat. jangan membuat gaduh dengan situasi yang sudah kondusif,” tegas Choiruddin di acara coffe morning bersama 18 parpol peserta Pemilu dan jajaran Forkopimda Kabupaten Teluk Bintuni, Rabu (24/1/2024).
Menurut Choiruddin, ia akan bertindak terhadap siapapun yang mengundang kegaduhan.
“Saya tidak mau ada kegaduhan di masyarakat. Karena itu, jangan ada unsur paksaan dalam memilih. Biarkan masyarakat memilih sesuai hati nuraninya,” tandas dia,
Choiruddin juga mengingatkan kepada personel Polri agar tidak terlibat dalam praktik politik praktis. Ia meminta anggota Polri benar benar menjaga netralitas.
“Masayarakat silakan laporkan kepada saya langsung bila ada anggota saya yang terlibat dalam hal tersebut. Saya akan tindak tegas,” ucap Choiruddin.
Lanjut Choiruddin, kepada KPU Teluk Bintuni, PPD, KPPS, ia juga memberi warning agar tidak terlibat dalam jual beli surat suara seperti yang terjadi tahun 2019 lalu.
“Saya sudah mengigatkan penyelenggara agar tidak terjadi selama saya menjadi Kapolres Teluk Bintuni. Bila ditemukan akan saya sikat, karena itu salah satu hal yang membuat gaduh di masyarakat Teluk Bintuni,” katanya.
Ia berharap, 14 Februari 2024 menjadi hari yang damai. Semua elemen harus terlibat menjaga situasi agar tetap aman.
“Beda pilihan itu hal biasa. Kita harus sama sama menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI di Kabupaten Teluk Bintuni,” harap Choiruddin. (LP5/red)