MANOKWARI, linkpapua.com- Kejaksaan Tinggi Papua Barat menggelar perayaan Natal bersama di Manokwari, Rabu (20/12/2023). Natal menghadirkan 61 anak berkebutuhan khusus dari SLB Panca Kasih.
Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat Harli Siregar meminta insan Adhiyaksa merefleksikan tema Natal 2023. Kata dia, Natal harus memberi refleksi positif.
“Ini merupakan tema sentral yang disepakati setiap tahun, dengan sub tema natal memperteguh semangat kebersamaan dan persaudaraan agar hidup berdampak untuk kemuliaan Allah,” kata Harli.
Perayaan Natal juga diikuti puluhan anak-anak kalangan difabel dari Sekolah Luar Biasa Panca Kasih.
“Ini tentu ada dua hal digarisbawahi dalam tema tersebut. Yaitu, bagaimana hubungan vertikal kita dengan Tuhan, ketakwaan dan keimanan kita. Pada saat yang sama kita diingatkan soal hubungan horizontal antara sesama manusia di bumi,” ucapnya.
Ibadah perayaan Natal diisi dengan nyanyian kidung rohani serta persembahan yang dipimpin Pendeta.
“Tema dan sub tema ini sangat fundamental agar bagaimana kita bisa hadir dalam suasana kemajemukan bersama saudara saudara kita sebagai wujud dari terang. Iman pengharapan dan kasih namun kasih merupakan suatu hal yang besar dan harus di tularkan,” ucapnya.
Harli juga mengajak para insan Adhiyaksa agar terus memperkuat nilai-nilai persaudaraan.
“Di era 4.0 dengan kecanggihan teknologi informasi ini kepada insan Adhiyaksa agar gunakan media sosial dengan bijak dengan menyebarkan informasi yang baik jangan menyebarkan kebencian dan hoax,” tegasnya.
Kepala Sekolah Luar Biasa SLB Panca Kasih Emma Ayateken mengaku dengan melibatkan anak-anak sekolah hal ini menjadi kehormatan bagi mareka. Ada 61 anak dari Tingkat SD hingga SMA yang merupakan anak-anak berkebutuhan khusus di SLB tersebut.
“Kami merasa bangga, anak-anak juga senang karena ketika momen begini mereka merasa dilibatkan,” kata Emma. (LP2/red)