MANOKWARI, linkpapua.com– Perkumpulan Perempuan Arfak (PPA) Provinsi Papua Barat merayakan Natal bersama di Gedung PKK Arfai, Sabtu (16/11). Perayaan Natal dihadiri berbagai komunitas perempuan.
Organisasi perempuan yang ambil bagian dalam Natal ini yakni Perwakilan Perempuan Wamesa dan Bin Syowi. BKOW sebagai pelindung organisasi Perempuan juga hadir. Turut pula para Ketua Perempuan Arfak dari 5 kabupaten, pengurus dan anggota PPA Papua Barat.
Ketua PPA Papua Barat, Indriyanti Yemima Mandacan mengatakan di perayaan Natal tahun ini Perempuan Arfak menyadari dengan sesungguhnya kasih dan penyertaan Tuhan dalam serupa proses kehidupan yang dijalani.
“Sebagai umat yang percaya kita harus bersyukur karena Tuhan itu baik dalam hidup ini, kasih dan penyertaan Tuhan sekali berserat kita dari bukan Januari smapai Desember saat ini, “ terang Indriyanti.
Perayaan Natal mengambil tema “Kemuliaan Bagi Allah, Damai Sejahtera di Bumi” (Lukas 2:14). Sub Tema: Melalui Peryaaan Natal, Perempuan Arfak Dapat Menciptakan Sukacita dan Damai Sejahtera.
Indriyanti mengungkapkan, lewat perayaan Natal yang penuh hikmah ini, ada rasa sukacita yang dirasakan Perkumpulan Perempuan Arfak Papua Barat. Lewat ibadah Natal ini semua bisa berkumpul bersama dan bersyukur atas penyertaan Tuhan.
Meskipun ada beberapa undangan yang berhalangan hadir karena saat bersamaan juga sedang melaksanakan indah Natal dan kegiatan lainnya tidak mengurangi damai dan sukacita Natal yang dirasakan Perkumpulan Perempuan Arfak Provinsi Papua Barat.
Ketua Perkumpulan Perempuan Arfak (PPA) Manokwari Selatan, Mimi Inden yang juga hadir dalam ibadah Natal mengaku bersyukur karena ibadah Natal PPA Papua Barat adalah yang pertama kali sejak organisasi ini terbentuk.
Menanggallpi hal tersebut, Indriyanti mengatakan bahwa perayaan Natal bersama PPA Papua Barat akan terus menjadi ibadah rutin yang akan dilaksanakan setiap tahunnya.
“Saya juga kaget awalnya, namun hari ini momen Natal yang kita lalui meskipun hanya merupakan ibadah biasa, namun ada hikmah, sukacita dan damai sejahtera yang kita rasakan sesuai dengan tema dan Sub tema perayaan Natal,” kata Indriyanti.
Indriyanti berharap ketika perayaan Natal berikutnya semua pengurus PPA Papua Barat bisa hadir bersama anggotanya. Juga dari Pengurus dan anggota PPA Perempuan Arfak dari 5 kabupaten juga bisa hadir bersama anggotanya. Jangan hanya Ketua yang hadir tapi diharapkan bisa membawa anggotanya.
“Hari ini kita masih diberi kesempatan untuk hidup dan berkarya adalah anugerah besar Tuhan dalam hidup kita. Teristimewa kami Perempuan Arfak se-Papua Barat, dan itu harus kita syukuri lewat perayaan Natal,” kata Yemima.
Kata Indriyanti, Perempuan Arfak harus bisa bersatu, bergandengan tangan.
“Jangan ada sekat-sekat dan perbedaan bahwa saya ini dari Sough, saya ini dari Hatam maupun dari Meyah. Saya ini Asok, saya ini Misop, saya ini Daney. Tapi mari kita semua bergandengan tangan supaya Natal yang akan datang lebih meriah lagi, semua bisa hadir bersama dalam pertama Natal,” katanya.
Agar organisasi Perempuan yang lain boleh melihat ada kebersamaan dan kekompakan, persatuan dari Perkumpulan Arfak Papua Barat sebagai Nyonya Rumah yang bisa membuka hati. Juga membuka diri untuk menerima semua perempuan-perempuan yang ada dan mendiami Papua Barat.
“Agar di kota ini kota bisa hidup damai, Yaman dan sejahtera. Ketika kita bilang kita anak Tuhan berarti kota harus percaya Tuhan itu sekaku ada buat kita dan apa yang harus kita buat untuk mensyukuri berkat dan penyertaan Tuhan dalam hidup kita,” tuturnya.
Lewat perayaan Natal, PPA Papua Barat kali ini juga berbagi kasih bersama beberapa Badan Pengurus dari kalangan ibu janda tua yang aktif ikut dalam kepengurusan organisasi PPA Papua Barat yang dibentuk Maret 2023 ini.
Bingkisan Natal yang diberikan sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi kepada pengurus yang aktif.
“Ini bukan menjadi ukuran tapi itu merupakan satu rasa terima kasih kami buat mereka yang terus bersama dengan kami dalam perkumpulan ini,” terang Indriyanti.
Perayaan Natal PPA Papua Barat merupakan progran kerohanian yang akan dilaksnakan tiap tahun bersama beberapa kegiatan rohani lainnya seperti seminar dan KKR yang yelah lebih dulu dilaksanakan. (LP1-red)