MANOKWARI, LinkPapua.com – Sejumlah DPC Partai Gerindra di Papua Barat mengambil langkah tegas dengan melakukan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Ketua DPD Gerindra Papua Barat, Mohamad Lakotani.
Marthen Sinery, salah satu pengurus DPC Gerindra Manokwari, yang jadi pimpinan dalam pertemuan internal pengurus DPC Gerindra se-Papua Barat, menyampaikan langkah ini diambil karena stagnasi yang terjadi sejak kepemimpinan Lakotani.
“Kami menyerahkan keputusan ini DPP Gerindra untuk menunjuk siapa yang dianggap layak menjadi ketua yang menggantikan posisi ketua saat ini,” ujarnya di Manokwari, Kamis (16/11/2023).
Hal ini, kata dia, sangat penting agar target-target yang dihadapi, seperti pileg, pilkad, hingga pilpres tahun depan dapat terpenuhi. “Apalagi, Ketua Umum Prabowo Subiyanto adalah capres yang tentunya memiliki dampak besar,” ucap Sinery.
Sinery menjelaskan sejak pileg lima tahun lalu, sejumlah capaian partai mengalami penurunan, baik dalam perolehan kursi maupun dalam pelaksanaan roda organisasi.
“Kita butuh pimpinan yang dapat merangkul semua, tidak ada kepentingan-kepentingan untuk orang tertentu, karena kita ingin berjalan demi kepentingan partai ke depannya,” bebernya.
Dalam surat mosi tidak percaya yang telah beredar luas, sejumlah DPC, antara lain DPC Gerindra Manokwari, DPC Gerindra Manokwari Selatan, DPC Gerindra Kaimana, dan DPC Gerindra Teluk Bintuni, turut menandatangani mosi tersebut.
Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi DPD Gerindra Papua Barat, David Alexander Baru, menanggapi gerakan mosi tidak percaya ini sebagai ulah segelintir oknum pengurus partai.
“Gerindra tengah fokus ke pileg dan pilpres. Soal mosi tidak percaya itu hanya segelintir orang. DPD akan panggil untuk dimintai klarifikasi terkait pernyataan mosi tidak percaya itu,” katanya melalui telepon.
Dia menekankan kondisi ini merupakan bagian dari dinamika internal partai yang justru dapat memperkuat kesatuan Gerindra dalam menghadapi sejumlah agenda politik yang akan datang. (LP3/Red)