26.8 C
Manokwari
Rabu, April 2, 2025
26.8 C
Manokwari
More

    Kukuhkan Lembaga Keagamaan, Waterpauw Harap Hidupkan Moderasi Beragama

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com– Pj Gubernur Paulus Waterpauw mengukuhkan lembaga-lembaga keagamaan di lingkup Provinsi Ppaua Barat, Sabtu (28/10/2023). Waterpauw berharap hadirnya lembaga keagamaan ini akan memperkaya moderasi beragama.

    Lembaga keagamaan yang dikukuhkan antara lain Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (LP3KD), Lembaga Pengembagan Dharma Gita (LPDG) dan Lembaga Pengembangan Tripitka (LPTG).

    Menurut Waterpauw, berkumpulnya para tokoh dari berbagai agama hari ini mencerminkan bahwa kebersamaan dan harmonisasi di Papua Barat dalam iklim yang sehat.

    “Tentunya kondisi ini merupakan salah satu faktor penting bagi terwujudnya tolentasi umat beragma dan kondusivitas daerah yang merupakan kebutuhan kita semua. Bukan saja di Papua Barat tetapi di seluruh wilayah Nagara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai. Dan saya kira inilah hal yang paling mendasar dari tujuan kita mengamalkan ajaran agama, yaitu untuk mencapai kebahagian hidup, dari dunia sampai ke alam baka nantinya,” jelas Waterpauw.

    Baca juga:  Ibadah Syukur di Pulau Mansinam, Waterpauw Disambut Suka Cita

    Warerpauw berpesan, Kanwil Kementerian Agama dan instansi terkait lainnya agar secara rutin melakukan silaturrahmi, komunikasi,dan interaksi dengan lembaga keagamaan ini. Menurutnya, itu penting agar terjalin interaksi yang akhirnya akan memperkuat moderasi beragama

    Baca juga:  Piala Dunia: Argentina Tumbang!

    “Ingin pula saya tegaskan bahwa FKUB, LP3KD, LPDG, LPTG, ini bukan dibentuk oleh pemerintah, tetapi dibentuk oleh masyarakat yang difasilitasi oleh pemerintah. Sebab umat beragama bukanlah objek, tetapi menjadi subjek atau pelaku utama dalam upaya memelihara kerukunan nasional,” ujar Waterpauw.

    Berkenaan dengan pesta demokrasi tahun depan, Waterpauw berharap para pimpinan agama ikut bertanggung jawab menjaga kedamaian. Kata Waterpauw, perbedaan-perbedaan yang ada di antara umat hendaknya mampu dirajut untuk dijadikan potensi dalam membangun daerah dan bangsa ke depan.

    Baca juga:  Kantor Bupati dan DPRK Mansel Akan Diresmikan Bersamaan Oktober 2024

    “Kita tidak boleh larut dalam situasi yang membesar-besarkan dan mempermasalahkan perbedaan. Sebab masih banyak masalah bangsa yang perlu mendapat perhatian dan kepedulian kita semua,” katanya.

    Waterpauw juga mengingatkan, meningkatkan moderasi beragama dapat menjadi penengah dalam masyarakat. Agar masyarakat tidak ekstrem dan tidak berlebih-lebihan saat menjalani ajaran agamanya.

    “Karena itu harapan kita pengukuhan dan perkumpulan para pimpinan, pengurus dan tokoh agama diharapkan dapat mendorong terwujudnya toleransi antar umat beragama dan menjaga kondusifitas daerah,” imbuh Waterpauw. (LP1/red)

    Latest articles

    Kapolres Baru Mansel Disambut Tradisi Adat Papua, Siap Bersinergi dengan Pemkab

    0
    MANSEL, LinkPapua.com – Kapolres Manokwari Selatan (Mansel) yang baru, AKBP Marzel Doni, disambut dengan prosesi adat Papua saat tiba di wilayah tugas barunya, Rabu...

    More like this

    Kapolres Baru Mansel Disambut Tradisi Adat Papua, Siap Bersinergi dengan Pemkab

    MANSEL, LinkPapua.com – Kapolres Manokwari Selatan (Mansel) yang baru, AKBP Marzel Doni, disambut dengan...

    Pertamina Sesuaikan Harga BBM di Papua per 1 April 2025, Ini Daftar Terbarunya

    SORONG, LinkPapua.com – Harga bahan bakar minyak (BBM) di Papua mengalami penyesuaian mulai Selasa...

    Mugiyono jadi Khotib Salat Idul Fitri 1446 H di lapangan Kodim 1801/ Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Wakil Bupati Manokwari Mugiyono menjadi khotib pada Salat Idul Fitri 1446 H...