MANOKWARI, linkpapua.com– Festival Budaya ke-8 Provinsi Papua Barat resmi dibuka, Senin malam (9/10/202) di Stadion Sanggeng, Manokwari. Festival yang akan berlangsung selama 3 hari ini dibuka oleh Asisetem II Setda Papua Barat, Melkias Werinussa mewakili Pj Gubernur Paulus Waterpauw.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Papua Barat, Neles Dowansiba mengatakan Festival Budaya diikuti oleh perwakilan dari 7 kabupaten se-Provinsi Papua Barat. Mereka yang terlibat dalam Festival ini adalah dan sanggar dan para pelaku seni budaya.
“Perli dilaporkan juga bahwa panitia pelaksana telah melakukan komunikasi intens serta mengirimkan undangan dari Pj Sekda dan Pj Gubernur kepada para bupati se- Provinsi Papua Barat. Namun hingga acara dilaksanakan, hanya 5 kabupaten yang hadir mengirimkan utusan. Sedangkan Teluk Bintuni dan Fakfak berhalangan hadir dengan alasan tidak ada tersedia anggaran,” terang Neles Dowansiba.
Festival Budaya ke-8 akan menampilkan beragam lomba. Di antaranya tarian tradisional, tarian kreasi baru, musik tradisional, nyanyian lagu rakyat dan pameran budaya.
Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw dalam sambutannya dibacakan Melkias Werinussa mengatakan, Festival Seni Budaya ke-8 Provinsi Papua Barat merupakan even tahunan. Kali ini melibatkan 7 kabupaten dan merupakan penyelenggaraan yang pertama sejak pemekaran PBD.
“Kita punya harapan agar dengan festival ini mampu meningkatkan dan memperkuat pembangunan karakter bangsa. Di mana dapat ditempuh melalui pengembangan dan pembinaan seni budaya daerah secara konsisten dan berkelanjutan,” ujar Waterpauw.
Penyelenggaraan festival ini kata Waterpauw, juga menjadi wadah yang representatif untuk menyalurkan serta mengekspresikan kreativitas nilai-nilai seni dan budaya daerah. Hingga dapat menjadi sarana pembinaan seni budaya daerah yang konsisten dan berkelanjutan.
“Provinsi Papua Barat memiliki keanekaragaman seni budaya, suku, bahasa, tari-tarian musik dan lagu daerah, hasil kerajinan dan lainnya yang masih memerlukan penataan yang lebih lanjut dalam upaya pelestariannya. Karenanya penyelenggaraan Festival Budaya Papua Barat merupakan salah satu upaya nyata dan akan terus dilakukan oleh Pemprov Papua Barat dalam rangka melestarikan seni budaya daerah di wilayah Provinsi Papua Barat,” harapnya.
Dikatakan Waterpauw, setelah pemekaran Papua Barat Daya, Papua Barat terus mendorong upaya-upaya yang signifikan dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah. Lewat even ini kata dia, bisa mempromosikan semua potensi daerah dan keunggulan komparatif yang dimiliki Provinsi Papua Barat.
Terakhir, Waterpauw berpesan kepada dewan juri agar dapat memberikan penilaian secara akurat dan objektif serta tetap menjaga integritas dalam memberikan penilaian. Sehingga akan dihasilkan pemenang yang benar benar memiliki kemampuan. (LP12/red)