MANOKWARI, Linkpapua.com – Seleksi calon Sekretaris Daerah Papua Barat akan memasuki tahap uji makalah, Kamis besok (21/9/2023). 9 orang peserta dinyatakan lolos ke tahapan ini, sementara 3 lainnya gugur.
“Tahapan proses administrasi selesai. Calon sekda siapkan diri besok tahapan uji makalah,” kata Ketua Komisi I DPR Papua Barat, George Karel Dedaida kepada wartawan, Rabu (20/9/2023).
Ia menyebutkan, ada 12 orang calon sekda mendaftar. Namun 3 orang dinyatakan gugur di tahapan administrasi.
“Dan tinggal 9 orang lulus siap ikut proses tes makalah besok,” ujarnya.
Pihaknya meminta, BKD Papua Barat dan panitia seleksi agar mempertimbangkan soal afirmasi kepada anak anak Papua yang ikut seleksi. Mereka kata Dedaida, harus diberi ruang lebih karena mereka lebih memahami kultur dan kondisi objektif daerah.
“Kita diberikan ruang Otsus, tidak melupakan kondisi objektif daerah,” katanya.
Kata Dedaida, panitia seleksi menyampaikan ada tiga kandidat lebih dari pusat dan 2 orang dari lokal. Artinya kata dia, jatah pusat lebih mendominasi.
Namun Dedaida tak mempersoalkannya. Sebab itu sudah diatur dalam tata tertib seleksi Sekda
“Tidak melupakan kondisi objektif daerah, dan mempertimbangkan kearifan lokal dan afirmasi serta pemberdayaan memberikan ruang kepada anak-anak Papua,” ujar dia.
Dikatanyannya, ia kembali akan melakukan pertemuan lanjutan setelah tes makalah. Pertemuan itu nanti akan membahas beberapa hal ikhwal dari seleksi.
Termasuk melakukan fungsi Dewan dalam mengontrol dan mengawasi proses seleksi. Diakuinya, ada harapan besar agar yang terpilih nanti adalah anak asli Papua.
“DPR berharap, seleksi ini bisa dapat anak anak asli Papua potensial nahkodai Sekda sebagai pimpinan TAPD untuk melaksanakan fungsi dengan baik,” ungkapnya.
Lanjut dia, permasalahan masa lalu seperti siklus APBD tertunda dan persoalan penyerapan anggaran menjadi problem inflasi daerah. Karena itu harus terpilih sekda yang benar benar memahami kondisi ini.
“Ini tidak harapkan itu terjadi. Kita harap sekda definitif terpilih punya kemampuan menajemen,” tuturnya.
Menurutnya, semua calon sekda berpotensi. Tetapi dia sekali lagi berharap pemerintah pusat bisa memberikan ruang kepada anak anak Papua. Tentu saja sebut Dedaida, yang memiliki kompetensi yang memadai.
“Menduduki jabatan sekda. Walaupun umurnya sudah lewat. Tapi ada kebijakan afirmasi bagi anak anak Papua,” pungkasnya. (LP12/red)