MANOKWARI, LinkPapua.com – Realisasi serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat, hingga awal September 2023 ini, baru mencapai 37 persen. Angka itu jauh dari capaian yang diharapkan.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Barat, Yacob Fonataba, mengungkapkan memasuki September 2023 seharusnya serapan anggaran sudah mencapai lebih dari 50 persen. Namun, kenyataannya masih jauh dari target tersebut.
“Harusnya itu, minggu kedua Agustus, serapan anggaran di atas 50 persen. Kalau kita posisinya masih di bawah itu,” ujar Fonataba kepada wartawan di Kantor Gubernur Papua Barat, Senin (4/9/2023).
Fonataba mengakui penyebab rendahnya serapan anggaran adalah pekerjaan kontraktual di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD). Untuk mengatasi hal ini, ia meminta agar OPD segera mempercepat proses dokumen, terutama terkait pekerjaan fisik.
“Saya minta OPD percepat dokumen, terutama pekerjaan fisik. Saya akan cek dan awasi setiap OPD yang dominasi pekerjaan fisiknya tinggi. Serapan akan kita percepat. Anggaran, kan, sudah tersedia, hanya realisasi saja,” katanya.
Diketahui, beberapa pekerjaan fisik di beberapa OPD masih tertunda karena menunggu dokumen kontrak dari OPD terkait. Bahkan, ada satu proyek fisik yang proses lelangnya sudah selesai, tetapi kontrak kerja dengan pemenang tender belum dikeluarkan dinas terkait. (LP2/Red)