MANOKWARI, LinkPapua.com – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, mengimbau agar warga di wilayah Papua Barat menahan diri dari praktik pembakaran hutan. Upaya ini dilakukan untuk mencegah potensi bencana kebakaran hutan yang dapat mengancam lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya imbau masyarakat agar tidak membakar hutan,” ujar Waterpauw usai memipin apel gabungan di Stadion Sanggeng, Manokwari, Senin (14/8/2023).
Beberapa waktu belakangan, terjadi kebakaran hutan di wilayah Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Teluk Bintuni, dan Fakfak. Menghadapi situasi ini, Waterpauw telah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Barat untuk memberikan panduan dan koordinasi kepada BPBD di tingkat kabupaten.
“Dua hari lalu saya sudah arahkan BPBD Papua Barat untuk memberikan arahan ke BPBD kabupaten. Di Mansel dan Bintuni sudah teratasi dan tinggal Fakfak,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Waterpauw juga menyerukan kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan merusak, seperti pemotongan pipa air. Ia menjelaskan tindakan ini dapat berdampak serius pada kepentingan bersama, terutama pasokan air bersih.
“Air itu penting. Makan mungkin bisa kita tahan, tapi air minum itu penting. Mohon kita sama-sama bertanggung jawab,” serunya.
Dengan langkah-langkah preventif dan koordinasi tepat, diharapkan wilayah Papua Barat dapat terhindar dari ancaman kebakaran hutan dan bencana lingkungan lainnya. (LP9/Red)