MANOKWARI, LinkPapua.com – Pengprov Pertina Papua Barat telah memulai persiapan intensif selama sepekan terakhir untuk menghadapi Pra-PON tinju yang akan digelar Juli mendatang di Makassar.
Ketua Pertina Papua Barat, Clinton Tallo, mengungkapkan petinju yang tengah bersiap untuk Pra-PON telah dipilih melalui seleksi awal yang dilaksanakan pada awal Juni lalu.
“Sebanyak 32 petinju terpilih, terdiri dari 20 petinju utama dan 12 petinju cadangan yang akan menggantikan petinju utama dalam situasi cedera atau penurunan performa. Kami tengah mempersiapkan diri di Manokwari untuk menghadapi Pra-PON bulan Juli,” ujar Tallo pada Kamis (8/6/2023).
Saat ini, kata dia, belum semua petinju bergabung, seperti petinju dari Fakfak, Kaimana, dan Teluk Wondama. “Mereka diharapkan dapat bergabung di Manokwari minggu depan dan kami akan segera mengalihkan fokus mereka ke pusat latihan,” tambahnya.
Dari sejumlah petinju yang akan mengikuti pemusatan latihan atau training center (TC), beberapa di antaranya telah mewakili Papua Barat pada ajang PON di Papua.
“Terdapat beberapa petinju yang juga ikut berpartisipasi dalam PON Papua dan mereka juga dipanggil untuk bergabung. Termasuk peraih emas Christina Jembay. Ada juga Adela Urbinas, Fernando Aer, dan Felix Mirino,” ungkapnya.
Pelatih tinju Papua Barat, Pecky Yomaki, mengungkapkan dalam tahap awal latihan ini, mereka masih memantau kondisi fisik para petinju. Adapun pertandingan uji coba akan dilaksanakan secara internal.
“Karena waktu mepet dengan Pra-PON pertama, kita belum bisa pemusatan latihan dan uji tanding di luar. Kita akan uji tanding di antara petinju ini saja,” jelasnya.
Pertina Papua Barat mempersiapkan para petinju mengikuti seluruh kelas yang akan dipertandingkan di PON. (LP3/Red)