27.2 C
Manokwari
Kamis, Mei 2, 2024
27.2 C
Manokwari
More

    Gerakan Peduli Stunting, SKK Migas-GOKPL Ajak Masyarakat Bintuni Olah Makanan Sehat

    Published on

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – SKK Migas dan KKKS Genting Oil Kasuri Pte. Ltd. (GOKPL) bekerja sama Puskesmas Tofoi mengadakan program pengembangan masyarakat (PPM) bidang kesehatan bertajuk “Gerakan Peduli Stunting – Warung Ibu dan Anak Sehat” di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.

    Program ini bertujuan mengurangi angka stunting. Pelatihan yang kali ini berlangsung di Balai Distrik Sumuri, Kampung Tofoi, Selasa (30/05/2023), fokus pada pengolahan makanan sehat dan bergizi menggunakan bahan baku lokal.

    Masyarakat diajarkan cara mengolah bayam menjadi bayam krispi dan pentol bayam serta ikan lele menjadi abon ikan. Bayam dan lele dipilih karena mudah didapatkan di wilayah setempat.

    Baca juga:  Kuasa Hukum Terdakwa Protes Penyebutan Nama Orang Tua di Uraian Dakwaan Tipikor Pilkada Fakfak

    Diharapkan dengan pelatihan ini, ibu-ibu yang memiliki balita dapat memanfaatkan bahan-bahan lokal tersebut untuk membuat hidangan yang enak, bergizi, dan mengurangi kebiasaan mengonsumsi makanan instan yang mengandung bahan pengawet.

    Petugas gizi dari Puskesmas Tofoi, Arma, sebagai pengajar dalam pelatihan ini, menjelaskan manfaat nutrisi dari bayam, seperti kalsium dan magnesium, yang sangat penting bagi perkembangan otak dan sirkulasi darah balita.

    Baca juga:  Puluhan Jurnalis Dari Dua Provinsi di Tanah Papua ikuti Media Gathering SKK Migas

    “Lele mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk ibu hamil, serta protein tinggi yang bermanfaat untuk mencegah stunting,” ujarnya.

    Kepala Puskesmas Tofoi, Silas Masumbauw, menyambut baik dan mengucapkan terima kasih ke SKK Migas-KKKS GOKPL atas program ini dalam menurunkan angka stunting di Kampung Tofoi. Ia berharap langkah ini dapat terus dilakukan pada tahun-tahun mendatang.

    Field External Supervisor GOKPL, Hendy Sahetapy, menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari PPM di bidang kesehatan yang telah dilakukan sejak 2020 dan akan terus dilanjutkan di kampung-kampung lainnya.

    Baca juga:  HPSN di Manokwari: Mengelola Sampah Harus Dimulai dari Rumah Tangga

    Selain pelatihan menggunakan bahan lokal, GOKPL juga telah membuat kolam ikan air tawar dengan ikan lele sangkuriang dan mujair sebagai sumber protein serta kebun stunting percontohan di kampung Materbau Jaya.

    “Program ini mendukung upaya pencegahan stunting dan merancang program yang berkelanjutan dari hulu ke hilir,” katanya.

    Pada akhir pelatihan, diserahkan dukungan berupa susu untuk ibu hamil dan anak-anak, vitamin, serta makanan tambahan. (LP2/Red)

    Latest articles

    Selama Maret 2024, Hunian Hotel di Papua Barat dan Papua Barat...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat Merry dalam releasenya Kamis (2/5/2024) menjelaskan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel pada Maret 2024 di...

    More like this

    Selama Maret 2024, Hunian Hotel di Papua Barat dan Papua Barat Daya Alami Peningkatan  

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat Merry dalam releasenya Kamis (2/5/2024)...

    Ali Baham Ungkap 2 ‘PR’ Besar untuk Menunjang Mutu Pendidikan di Papua Barat

    MANOKWARI, linkpapua.com- Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere mengungkapkan, ada dua 'PR' besar...

    Biayai Rekrutmen 1.000 Anggota Polri, Pemprov Papua Barat Suntik Rp4,8 M

    MANOKWARI, linkpapua.com- Pemprov Papua Barat mengalokasikan hibah sebesar Rp4,85 miliar untuk membiayai rekrutmen 1.000...