26 C
Manokwari
Senin, Mei 6, 2024
26 C
Manokwari
More

    Stunting-Miskin Ekstrem di PB Masih Tinggi, Waterpauw: Kita Bentuk Satgas

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Pemerintah Provinsi Papua Barat saat ini konsen untuk berupaya menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem. Dua isu ini menjadi telah strategis pemprov karena menjadi parameter kinerja penjabat gubernur.

    Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengatakan, pada pemaparan kinerja di rakornas lalu, Papua Barat relatif lebih baik di semua bidang. Pemerintah pusat hanya menggarisbawahi dua isu. Yakni soal penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem.

    “Tidak banyak pertanyaan di semester tiga dan lebih banyak saran konkret dari tim penilai. Umumnya dinyatakan baik yang menjadi atensi dari tim yakni soal masih tingginya stunting dan kemiskinan ekstrem,” ujar Waterpauw kepada wartawan, Jumat (14/4) di salah satu hotel di Manokwari.

    Baca juga:  Pj. Gubernur Papua Barat Bakal Buat Pergub Penyaluran BBM Subsidi

    Papua Barat kata dia akan mengambil langkah segera karena masih menjadi provinsi yang rendah angka prevalensi stunting. Begitu juga kemiskinan ekstrem praktis masih membutuhkan penanganan karena trennya yang masih tinggi.

    Kata Waterpauw, banyak faktor yang memengaruhi implementasi penurunan stunting dan kemiskinan. Namun ia menegaskan keseriusannya untuk memangkas angka kasus ini.

    Baca juga:  Lima Dokter Spesialis Tangani Pemeriksaan AYO dan PMK2

    “Papua Barat menjadi provinsi yang serius dalam penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem. Akan lakukan rapat zoom meeting bersama pemerinath di zona merah melalui Bintuni,” jelas Waterpauw.

    Dia mengungkapkan, Kabupaten Bintuni merupakan daerah dengan realisasi PAD cukup besar. Namun juga menjadi penghasil stunting dan kemiskinan ekstrem tinggi di Papua Barat.

    “Besok kami akan mengecek bersama pemerintah Kabupaten Bintuni. Walau tidak sampai menurun sampai 0 persen namun kita ada upaya,” ujarnya.

    Waterpauw mengaku juga akan membentuk satuan tugas (satgas) penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem di Papua Barat.

    Baca juga:  Polda PB Gandeng PTSP Bantu UMKM Teluk Bintuni Dapatkan Izin Usaha

    “Paling tidak ada upaya untuk penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem. Ada sekitar 8 OPD yang menangani hal tersebut, kita juga akan membentuk satgas,” paparnya.

    Waterpauw juga mengaku akan membagi klaster dalam rapat dan memprioritaskan beberapa daerah. Di antaranya Pegaf, Mansel dan Manokwari. Dia akan meminta penjelasan soal kendala dalam penanganan masalah tersebut.

    “Prinsipnya kita mencari solusi secepatnya. Prioritas kita sekarang stunting dan kemiskinan ekstrem,” tandasnya. (LP9/Red)

    Latest articles

    Sosialisasi B2SA di Fakfak, Pj Ketua PKK Papua Barat Tekankan Pola...

    0
    MANOKWARI, linkpapua.com- Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Barat menggelar sosialisasi B2SA bertajuk Goes To School di Kabupaten Fakfak, Sabtu (4/5/2024). Kegiatan ini digelar sebagai...

    More like this

    Sosialisasi B2SA di Fakfak, Pj Ketua PKK Papua Barat Tekankan Pola Hidup Sehat

    MANOKWARI, linkpapua.com- Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Barat menggelar sosialisasi B2SA bertajuk Goes To...

    Kapolda Kunjungan Kerja Ke Polres Pegunungan Arfak

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Edizzon Isir, S.I.K., M.T.C.P melaksanakan kunjungan...

    Cabup dan Cawalkot di Papua Harus Persetujuan MRP, Tunggu Fatwa MA

    MANOKWARI, linkpapua.com- Asosiasi Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) menghasilkan dua rekomendasi dalam rapat koordinasi...