MANOKWARI, linkpapua.com– Ketua Ikatan Keluarga Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKPTK) Papua Barat Derek Ampnir mengatakan, pemekaran DOB di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya mempunyai nilai tambah secara sosial politik, ekonomi dan budaya bagi orang asli Papua (OAP). Kebijakan ini akan mengakselerasi pembangunan yang akhirnya bermuara pada kesejahteraan.
“DOB tak hanya berdampak pada OAP, tapi mengangkat kesetaraan orang asli Papua maupun suku Nusantara yang hidup bersama dalam ruang wilayah yang ekstrem tetapi damai dan bermartabat,” ujar Derek, Rabu (29/3/2023).
Menurut Derek, pemekaran DOB memiliki semangat dalam membangun kesetaraan.
Daerah daerah yang mengalami pemekaran sejalan dengan upaya pemerintah membentuk DOB dalam landasan keteraturan bernegara untuk membentuk DOB provinsi, kabupaten, kota, distrik/kampung, kelurahan, dusun hingga RW/RT dan dasawisma.
“Menurut teori Ilmu Pemerintahan Klasik dan Modern, ilmu dasarnya adalah teori pembinaan wilayah,” kata Derek.
Derek optimistis, dengan pemekaran ini, Papua dan Papua Barat Daya menjadi daerah yang siap mandiri dan berdaya saing. Tantangannya ke depan adalah bagaimana mengeplorasi kekayaan sumber daya alam agar berhasilguna dan dimanfaatkan sebesar besarnya untuk kemakmuran rakyat.
“Karena itu kita mendukung penuh kebijakan pemekaran DOB demi mencapai kesejahteraan OAP dan suku suku Nusantara yang berdiam di Papua Barat dan PBD,” imbuhnya. (LP2/red)