27.7 C
Manokwari
Jumat, Mei 9, 2025
27.7 C
Manokwari
More

    Tito: Pencegahan Korupsi Harus Diutamakan, tapi OTT juga Penting

    Published on

    JAKARTA, linkpapua.com- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan, pencegahan harus lebih diutamakan dalam penanganan tindak pidana korupsi. Namun menurut Tito, operasi tangkap tangan (ATT) tak boleh dikesampingkan.

    “OTT boleh saja bila adanya bukti yang kuat. Itu tak bisa dikesampingkan. Tetapi upaya pencegahan harus jadi prioritas,” terang Tito saat menghadiri acara Penandatanganan Komitmen Pelaksanaan Aksi Pencegahan Korupsi Tahun 2023-2024 (Fokus 2: Keuangan Negara) di Ruang Rapat Djunaedi Hadisumarto, Kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas), Jakarta, Kamis (9/3/2023).

    Baca juga:  Lepas Tim Safari Ramadhan, Sekda Manokwari Harap Jadi Wadah Interaksi Pemda-Masyarakat

    Menurut Tito, konsep pencegahan menjadi sangat penting dalam penanganan kasus apa pun. Termasuk yang extraordinary crime.

    “Termasuk korupsi, dengan tanpa meninggalkan tentunya penindakan dan mungkin rehab. Mungkin agak aneh koruptor di rehab, ya tapi kalau kita bicara konsep seperti itu,” katanya.

    Mendagri menjelaskan, prinsip mencegah seseorang untuk masuk penjara (keep them out of jail) menjadi penting. Keberhasilan dalam penanganan kejahatan bukan diukur dari banyaknya orang masuk penjara, tetapi dari sedikitnya orang yang masuk penjara. Mendagri mencontohkan negara di kawasan Skandinavia yang penjaranya banyak yang kosong karena masyarakatnya tidak berbuat kejahatan.

    Baca juga:  Plt Sekda PB Ungkap Banyak OPD Belum Laporkan Pertanggungjawaban Anggaran

    “Terutama negara Skandinavia, sekarang prison-nya kosong, tahanannya kosong, kejahatan jauh menurun. Sehingga saking kosongnya kemudian disewakan kepada negara lain, betul, silakan nanti lihat di Google. Penjara-penjara yang difungsikan karena tidak ada yang masuk di situ, karena memang menjaga mereka supaya tidak masuk,” ujarnya.

    Dia menambahkan, dalam melakukan pencegahan, komitmen dari pemegang kekuasaan berperan penting. Seperti penandatanganan komitmen yang saat ini dilakukan diharapkan tidak sekadar seremonial kegiatan, tapi menjadi langkah dan upaya untuk memperkuat integritas. Diharapkan ke depan pemerintahan lebih terbuka dan transparan, sehingga korupsi dapat dicegah.

    Baca juga:  Ketua Bapemperda Papua Barat Wanti-Wanti Penyelesaian Perdasi Tak Mengendap

    “Kita harap ini tidak hanya sekadar ritual kegiatan semata, seremonial, tapi ini adalah the journey of the thousand miles must begin with the single step. Perjalanan jauh yang seribu mil harus dimulai dengan satu langkah, dan inilah satu langkah kita menuju 2023-2024 yang dimulai dengan integritas,” tandasnya. (*)

    Latest articles

    Bupati Manokwari Tambah 6 Tenaga Ahli untuk Mendukung Pemerintahannya

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou kembali menambah Tenaga (TA) untuk mendukung pemerintahannya bersama Wakil Bupati Manokwari Mugiyono. Penyerahan SK TA diserahkan Jumat (9/5/2025)...

    More like this

    Arus Mudik 2025 Lancar, PBNU Puji Kinerja Polri dan Jajaran Perhubungan

    JAKARTA, LinkPapua.com - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Fahrur Rozi atau Gus...

    Gubernur Papua Barat Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung PAUD Efrata Wosi

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, meletakkan batu pertama pembangunan gedung PAUD...

    2 Pelajar Pelaku Curat di Manokwari berhasil Ditangkap, 5 Masih Buron

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Aksi komplotan perampasan sadis yang meresahkan warga Manokwari berhasil ditangkap jajaran Satuan...