BINTUNI, Linkpapua.com – Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw menyoroti kinerja Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Papua Barat terkait proyek air baku yang belum juga mampu menyuplai wilayah kota Teluk Bintuni. Padahal proyek ini digulir sejak 12 tahun lalu.
“Saya akan meminta Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) agar pekerjaan tersebut diselesaikan, Ini sejak 2021 dan hingga kini belum dinikmati masyarakat,” ujar Kasihiw, Jumat (25/2/2023).
Menurutnya, kebutuhan air bersih masyarakat sudah sangat mendesak. Selama ini mereka terpaksa menggunakan sumur bor.
“Masyarakat banyak mengunakan air bor sedangkan air bor banyak dampaknya karena kualitasnya tidak bisa dijamin,” terang dia.
Proyek rehabilitasi dan peningkatan air baku di Kabupaten Teluk Bintuni diketahui dimulai sejak tahun 2001. Proyek tersebut berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Proyek ini tak berfungsi efektif. Suplai air bersih belum mampu menjangkau wilayah kota.
“Saya sudah melihat upaya penangananya hingga titik penampungan di tanah merah. Ternyata air bersih tersebut belum bisa menyuplai distribusi air ke wilayah kota Bintuni,” imbuhnya. (LP5/red)