27.2 C
Manokwari
Kamis, Mei 2, 2024
27.2 C
Manokwari
More

    Papua Barat Target Eliminasi Malaria 2027

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) bertekad memenuhi komitmen untuk eliminasi AIDS, tuberkulosis (TBC), dan malaria pada 2030. Khusus untuk eliminasi malaria ditarget lebih cepat, yakni pada 2027.

    Merealisasikan target itu, Asosiasi Dinas Kesehatan Seluru Indonesia (Adinkes) melaksanakan lokakarya petunjuk teknis integrasi AIDS-TBC-malaria (ATM) dan penyusunan dokumen perencanaan kabupaten/kota di Papua Barat, Rabu (8/2/2023).

    Ketua panitia lokakarya, Suharso, mengatakan ATM masih menjadi isu serius yang harus ditangani, khususnya di Papua Barat. Kata dia, perlu ada integrasi penyelesaian persoalan ini.

    Baca juga:  Tangani Pameran dan Talk Show, BI Perkenalkan Produk Asli Papua di W20

    “ATM ini bukan hanya menjadi tanggung jawab dinas kesehatan, tetapi juga perlu peran-peran dinas-dinas lain untuk petunjuk teknis integrasi ATM. Kalau kita melihat sebagai masalah yang serius, maka harus didorong atau didukung dengan anggaran yang memadai di tahun 2022 atau 2023,” ujar Suharso.

    Dia berharap, eliminasi malaria bisa terwujud di Papua Barat pada 2027. Memang eliminasi malaria secara nasional pada 2030, tetapi Papua Barat mencanangkan 2027 sudah bisa eliminasi malaria.

    “Saat ini kasus tertinggi masih di Kabupaten Manokwari, tetapi kita bersyukur bahwa di tahun ini kita bisa mendapatkan salah satu kabupaten yang sudah eliminasi malaria, yaitu di Kabupaten Sorong Selatan. Satu kabupaten di tanah Papua yang pertama kali sehingga kita berharap banyak dukungan dari semua pihak, terutama penganggaran bisa lebih ditingkatkan untuk mendukung program,” paparnya.

    Baca juga:  1.600 Atlet Bersaing di Piala Esports Pj Gubernur Papua Barat Season 2

    Tujuan dari lokakarya ini, kata dia, untuk mengiventarisasi berapa alokasi anggaran dalam mendukung program tersebut. Dia yakin tiap daerah sudah menganggarkan untuk ketiga program tersebut.

    “Nah, di sinilah tujuannya kita ingin termasuk melakukan penginputan data berapa jumlahnya anggaran, baik dari kabupaten/kota, dari berbagai sumber dana tadi yang diperuntukkan untuk ketiga program ATM. Teman-teman dari Bappeda dari dinas kesehatan kita kumpulkan ini berharap kita bisa menginventarisasi berapa alokasi dana,” ungkapnya.

    Baca juga:  Pemprov Papua Barat Serahkan 13 Raperda, Gubernur Persilakan Dewan Kritisi

    Dia mengakui, memang saat ini masih ada donor-donor dari luar dari Global Fund maupun UNICEF yang membantu program-program AIDS dan malaria. Namun, ini juga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan. (LP9/Red)

    Latest articles

    Biayai Rekrutmen 1.000 Anggota Polri, Pemprov Papua Barat Suntik Rp4,8 M

    0
    MANOKWARI, linkpapua.com- Pemprov Papua Barat mengalokasikan hibah sebesar Rp4,85 miliar untuk membiayai rekrutmen 1.000 anggota Polri di Papua Barat. Hibah secara simbolis telah diserahkan...

    More like this

    Biayai Rekrutmen 1.000 Anggota Polri, Pemprov Papua Barat Suntik Rp4,8 M

    MANOKWARI, linkpapua.com- Pemprov Papua Barat mengalokasikan hibah sebesar Rp4,85 miliar untuk membiayai rekrutmen 1.000...

    Diinisiasi Pj Gubernur Ali Baham, Papua Barat dapat Jatah Penerimaan 1.000 Anggota Polri

    MANOKWARI, linkpapua.com- Kabar baik menghampiri masyarakat Papua Barat. Dalam rangka meningkatkan stabilitas keamanan, Papua...

    Dorong Mutu Pendidikan, Pemprov PB Genjot SDM Guru dan Infrastruktur

    MANOKWARI, linkpapua.com-Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Papua Barat Abdul Fatah mengatakan, banyak aspek yang dibutuhkan...