MANSEL, LinkPapua.com – Ketua Satuan Pelajar Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila (PP) Manokwari Selatan (Mansel), Jemy Inden, menolak adanya rencana pemberian anak adat kepada salah satu mantan pejabat di Mansel sebagai anak adat Arfak.
“Kita menolak adanya pengukuhan bukan orang Arfak untuk menjadi anak adat Arfak untuk kepentingan maju dalam pilkada di Manokwari Selatan. Itu tidak sesuai dengan hukum adat Arfak,” kata Jemy, Sabtu (7/1/2023).
Dikatakannya, suku Arfak tidak pernah mencalonkan orang dari luar Mansel untuk maju dalam pilkada pada 2024 mendatang.
“Kita pasti akan mengusung anak asli Arfak untuk maju dalam pilkada Manokwari Selatan. Nantinya akan ada musyawarah adat untuk menyepakati siapa yang akan diusung dalam pilkada Manokwari Selatan. Kalaupun ada yang menyampaikan akan memberikan anak adat, itu hanya oknum-oknum saja,” tuturnya.
Jelang konstalasi pilkada Mansel, sejumlah tokoh disebutkan bakal maju melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan di daerah tersebut. (LP3/Red)