Manokwari,Linkpapuabarat.com- Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan berharap ulama di provinsi ini tidak diam serta apatis terhadap fenomone dan persoalan yang dihadapi umat.
Menurut Gubernur saat membuka Rapat Kerja Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat di Manokwari, Sabtu (24/10), ulama memiliki tanggung jawab moral terhadap umat. Peran dan tugas ulama harus diperkuat.
“Peran dan Tugas MUI juga harus dikembangkan menyesuaikan perkembangan masyarakat. Ada empat fungsi MUI sebagai batomater keberhasilan atas tugas yang akan dan sudah dilaksanakan,” ucap Dominggus.
Dominggus pun menginginkan MUI terus berperan dalam menjaga keharmonisan hubungan antar umat beragama di seluruh daerah. Kerukunan beragama di provinsi ini harus terus dipertahankan.
Dari hasil survei Kementerian Agama pada tahun 2019, lanjut Gubernur, Papua Barat berada pada urutan teratas sebagai daerah dengan toleransi dan kerukunan beragama terbaik di Indonesia.
“Ini harus kita jaga bersama dan MUI memiliki peran besar untuk itu,” ucap Mandacan lagi.
Ketua MUI Papua Barat, Ahmad Nausrou pada kesempatan itu mengatakan bahwa akan ada sejumlah program prioritas yang akan dibahas dalam rapat kerja tersebut, diantaranya terkait upaya menjaga keharmonisan antar umat beragama.
“Kami Komitmen untuk terus bersama pemerintah daerah dalam membangun Papua Barat yang aman sejahtera dan bermartabat,” katanya.
Kepada seluruh pengurus MUI di Papua Barat Nausrou berharap COVID-19 tidak menjadi penghalang dalam berhikmat kepada umat. Tugas dan peran lembaga ini harus terus berjalan dalam setiap situasi.
“Tahun ini memang cukup berat karena berada wabah COVID-19. Kita harus hadapi dan jangan jadi halangan untuk berhikmat kepada umat,” ucapnya lagi. (LPB1/red)